Menlu AS Tuding Al-Qaeda Dirikan Pangkalan Baru di Iran

13 Januari 2021 5:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menjadi pembicara dalam dialog dengan GP Ansor di Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menjadi pembicara dalam dialog dengan GP Ansor di Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, menyebut kelompok teroris Al-Qaeda telah mendirikan pangkalan baru di Iran. Ia juga menyerukan seluruh negara untuk memerangi poros Al-Qaeda dan Iran.
ADVERTISEMENT
"Al-Qaeda memiliki basis baru, itu adalah Republik Islam Iran," kata Pompeo dikutip dari Reuters, Rabu (13/1).
"Sudah waktunya bagi Amerika dan semua negara bebas untuk menghancurkan poros Iran-Al-Qaeda," tambah dia.
Selain itu, Pompeo menuding pemerintah Iran menyediakan tempat berlindung dan dukungan logistik seperti KTP hingga paspor untuk memperlancar aktivitas kelompok Al-Qaeda.
Namun, seluruh pernyataan yang disampaikan Pompeo tidak disertai bukti yang kuat. Banyak pejabat yang meragukan kebenaran ini.

Iran Bantah Dukung Al-Qaeda

Pemerintah Iran kemudian buka suara atas tudingan itu. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan apa yang disampaikan Pompeo adalah kebohongan.
"Itu adalah sebuah kebohongan dan penghasutan," kata Zarif.
Hal senada juga disampaikan juru bicara Iran untuk PBB, Alireza Miryousefi. "Tuduhan itu tidak masuk akal dan palsu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selama hampir empat tahun memimpin AS, Pemerintahan Donald Trump menerapkan kebijakan agresif terhadap Iran. Dia menarik diri dari negosiasi nuklir dan memberlakukan sanksi ekonomi tambahan bagi Iran.
Alasan yang dipakai Trump menekan Iran, karena dia menuduh program nuklir negara itu dilakukan untuk tujuan militer. Tuduhan Trump dibantah Iran, Teheran menegaskan program pengembangan nuklir dipakai untuk tujuan damai dan kehidupan warga sipil.