Menlu AS Usai Bertemu Menlu Retno: Indonesia Adalah Mitra Demokrasi Kuat

4 Agustus 2021 3:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu AS Antony Blinken bersama Menlu RI Retno Marsudi usai pertemuan bilateral di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa (3/8). Foto: Jose Luis Magana/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menlu AS Antony Blinken bersama Menlu RI Retno Marsudi usai pertemuan bilateral di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa (3/8). Foto: Jose Luis Magana/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi telah menggelar pertemuan dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken. Pertemuan itu dilakukan di Washington, Selasa (3/8).
ADVERTISEMENT
Retno sebelumnya terbang ke AS karena mendapatkan undangan secara khusus dari Blinken.
Setelah pertemuan, Blinken mengatakan banyak hal penting dan bersifat strategis ia bahas bersama Retno. Bahkan, ia menyebut Indonesia sebagai mitra kuat.
“Indonesia adalah mitra demokrasi yang kuat bagi Amerika Serikat. Kami bekerja sama di banyak bidang yang berbeda,” kata Blinken dikutip dari Reuters, Rabu (4/8).
Blinken menambahkan, AS menantikan kepemimpinan Indonesia di G-20 tahun depan. Pertemuan besar itu akan membahas perdagangan dan investasi bilateral serta masalah dan tantangan regional di mana kedua negara bekerja sama secara erat.
Selain itu, Blinken menuturkan dalam pertemuan ini turut dibahas kerja sama dalam penanganan COVID-19. Sejauh ini, AS sudah menyumbang vaksin Moderna melalui COVAX Facility untuk RI.
ADVERTISEMENT
Jumlah bantuan vaksin Moderna dari AS kepada RI mencapai 8.000.160 dosis lewat tiga kali pengiriman. Pengiriman ketiga sebanyak 3,5 juta dosis diterima pada Minggu (1/8).
Menlu AS Antony Blinken mendengarkan Menlu RI Retno Marsudi usai pertemuan bilateral di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa (3/8). Foto: Jose Luis Magana/Pool via REUTERS
Sementara Retno mengatakan, AS merupakan salah satu mitra penting bagi ASEAN. Terutama dalam mengimplementasikan pandangannya bagi Indo-Pasifik.
“Harapan saya AS dan Pemerintah Indonesia bisa memajukan hubungan bilateral dengan AS dari kesehatan ke SDGs, dari pendidikan, ekonomi dan seterusnya,” kata Retno.