Menlu Australia Tunjuk Dubes Perempuan Pertama untuk Indonesia, Penny Williams

15 April 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penny Williams, Dubes perempuan pertama Australia untuk Indonesia. Foto: dfat.gov.au
zoom-in-whitePerbesar
Penny Williams, Dubes perempuan pertama Australia untuk Indonesia. Foto: dfat.gov.au
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri dan Menteri untuk Perempuan Australia, Marise Payne, menunjuk Penny Williams sebagai Duta Besar baru Australia untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran medi Kedutaan Besar Australia, tertulis bahwa Penny Williams adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Williams merupakan pejabat karier senior yang menjabat sebagai Sekretaris Deputi Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Ia juga pernah menjabat sebagai dubes di negara tetangga Indonesia, Malaysia.
“Dia sebelumnya pernah menjabat di luar negeri sebagai Duta Besar Australia untuk Malaysia dan merupakan Duta Besar Australia pertama untuk Perempuan dan Anak Perempuan. Ibu Penny adalah Duta Besar perempuan pertama Australia untuk Indonesia,” terang Payne dalam keterangan tertulisnya.
Selain fasih berbahasa Indonesia, Williams juga memiliki latar belakang pendidikan yang lekat dengan Indonesia. Ia memiliki gelar Sarjana Kajian Asia (honour) dengan fokus pada Indonesia dan Magister Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dalam Bali Democracy Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Payne menambahkan, dalam kemitraan antara Indonesia dengan Australia, kedua negara bekerja sama dalam berbagai bidang, mulai dari strategis, keamanan, ekonomi, dan hubungan antarwarga, serta pengelolaan Perbatasan Australia-Indonesia, yang merupakan salah satu batas maritim terpanjang di dunia.
ADVERTISEMENT
Payne turut menjelaskan bahwa Indonesia adalah mitra dagang terbesar Australia ke-13. “Total perdagangan barang dan jasa dua arah Australia dengan Indonesia bernilai $ 17,7 miliar pada 2019,” jelasnya.
Salah satu kerja sama yang kini sangat penting antara kedua negara adalah Inisiatif Vaksin Indo-Pasifik, di mana Australia menyumbang USD 632,2 juta atau setara dengan Rp 9,1 triliun ke negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.