Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Menlu China: Selat Taiwan Milik Kami, Mereka yang Bermain Api Akan Terbakar
22 April 2023 1:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan pada hari Jumat bahwa kedua sisi di Selat Taiwan adalah milik China. Selain itu, China berhak dan pantas untuk menegakkan kedaulatannya.
ADVERTISEMENT
Qin menyampaikan pernyataan itu di Forum Lanting di Shanghai pada Jumat (21/4). Ia turut membahas berbagai topik mulai dari utang, ekonomi global,dan Taiwan.
"Baru-baru ini ada retorika absurd yang menuduh China menjungkirbalikkan status quo, mengganggu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Qin dikutip dari Reuters.
"Logikanya tidak masuk akal dan kesimpulannya berbahaya," tutur dia.
Qin menambahkan, orang yang berpikiran adil, dapat melihat siapa yang terlibat dalam intimidasi hegemonik antara China dan Taiwan.
"Ini bukan daratan Tiongkok, tetapi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan dan beberapa negara berusaha mengganggu status quo," kata Qin.
"Mereka yang bermain api di Taiwan pada akhirnya akan membuat diri mereka sendiri terbakar," tegas dia.
China baru-baru ini mengadakan latihan militer di sekitar pulau Taiwan setelah presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, kembali ke Taipei usai pertemuan di Los Angeles dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
ADVERTISEMENT
Beijing memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri. Namun klaim itu ditolak keras oleh pemerintah di Taipei.
Taiwan secara rutin mengecam pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin dan pejabat Taiwan dan asing.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.