Menlu: Diplomasi Vaksin untuk Bangun Resiliensi Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi

8 Maret 2021 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi saat memimpin pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/1). Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi saat memimpin pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/1). Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus mengupayakan pengadaan vaksin corona di Indonesia. Menlu Retno Marsudi mengatakan, diplomasi Indonesia dengan sejumlah pihak untuk memastikan ketersediaan vaksin sehingga bisa mencapai target pengadaan vaksin di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Diplomasi vaksin akan terus diperkuat, diperkokoh untuk membantu upaya pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi," kata Retno di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (8/3).
Sebagaimana diketahui, hari ini Indonesia menerima 1.113.600 vaksin AstraZeneca. Menurut Retno, ini merupakan upaya kerja sama multilateral yang harus diapresiasi.
"Rekan-rekan, upaya multilateral ini mulai membuahkan hasil. Mulai akhir Februari, pengiriman pertama vaksin telah mulai dilakukan dan pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," ungkapnya.
Retno mengatakan, total Indonesia akan menerima 11.704.800 vaksin jadi dari gelombang pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral. Pengiriman vaksin jadi gelombang pertama akan dilakukan hingga Mei 2021.
ADVERTISEMENT
"Jumlah 1.113.600 vaksin ini adalah bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral. Di mana di dalam batch pertama Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin jadi, " ujarnya.
"Dan pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2020 dan insyaallah akan diikuti batch-batch selanjutnya," pungkasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: