Menlu: Indonesia Pakai 3 Jenis Vaksin Yakni Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm

10 Juni 2021 23:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi saat pertemuan dengan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan di Jakarta, Kamis (25/3). Foto: Kemenlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi saat pertemuan dengan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan di Jakarta, Kamis (25/3). Foto: Kemenlu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, saat ini Indonesia menggunakan tiga jenis vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Indonesia saat ini pakai 3 jenis vaksin yakni Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm," kata Retno usai kedatangan 1.504.800 dosis Vaksin AstraZeneca, Kamis (10/6).
Retno meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu dengan tiga jenis vaksin itu. Sebab WHO sudah memberikan Emergency Use Listing atau EUL terhadap tiga jenis vaksin itu.
"TIga jenis vaksin sudah memperoleh EUL dari WHO," ucap Retno.
"Ini menunjukkan bahwa vaksin yang dipakai di Indonesia memenuhi syarat internasional dalam hal kualitas, keamanan dan efektivitas untuk digunakan pada masa darurat kesehatan," tegas Retno.
Lebih lanjut, Retno mengatakan pemerintah akan terus berusaha keras mendapatkan dosis tambahan vaksin COVID-19. Sebab distribusi vaksin masih belum merata.
"Saat ini kesenjangan distribusi dan vaksinasi di dunia masih sangat besar, dari 2,2 miliar dosis vaksin yang telah disuntik, 75 persen hanya di 10 negara maju dan hanya 0,4 persen di negara penghasilan rendah," kata Retno.
ADVERTISEMENT
"Dari hitungan vaksinasi terhadap populasi, kawasan vaksinasi di Amerika Utara mencapai 64,33 persen dari total populasi, Eropa sudah 52,85 persen dan di kawasan Afrika 2,86 persen dan ASEAN 8,91 persen," tutur Retno.