Menlu Retno Marsudi bertemu Menlu Inggris Dominic Raab.

Menlu: Inggris Buka Kemungkinan Uji Klinis Tahap III Vaksin SARNA di Indonesia

14 Oktober 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi bertemu Menlu Inggris Dominic Raab. Foto: Dok. British Embassy Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi bertemu Menlu Inggris Dominic Raab. Foto: Dok. British Embassy Jakarta
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Inggris dan bertemu dengan berbagai pihak untuk membahas kerja sama pengembangan vaksin corona.
ADVERTISEMENT
Retno mengatakan, ia dan rombongan bertemu dengan Imperial College London (ICL) dan FGH membahas soal kerja sama penelitian dan inovasi pengembangan vaksin Self Amplifying RNA atau SARNA.
"Dalam pertemuan dengan ICL dan FGH, kami membahas potensi kerja sama di antaranya penelitian, pendidikan, dan inovasi terkait pengembangan platform vaksin Self Amplifying RNA dan pencegahan serta pengendalian penyakit menular, teknologi kesehatan, dan peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan," kata Retno dalam keterangannya secara virtual, Rabu (14/10).
Selain itu, dibahas juga mengenai kemungkinan uji klinis tahap III vaksin SARNA dilakukan di Indonesia.
"Kami masih terus membahas kemungkinan dilakukan uji klinis tahap III untuk vaksin SARNA di Indonesia. Vaksin ini memiliki arti penting karena memungkinkan pengembangan pop up yang dapat memastikan akses cepat terhadap vaksin di mana pun di dunia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Retno juga bertemu dengan peneliti dan pelajar Indonesia di bidang kedokteran untuk membahas vaksin dan alat diagnostik.
"Kesimpulannya bahwa kunjungan ke London membuahkan hasil yang baik. Kita mengamankan tambahan kebutuhan vaksin, kita menyambut baik laporan CEPI terhadap Bio Farma yang baik. Selain pengakuan kapasitas dan kualitas Bio Farma, ini akan membuka pintu Bio Farma untuk membuka networking dan melebarkan kerja sama internasional," jelasnya.
"Yang ketiga akses vaccine for all dan rencana kontribusi terhadap CEPI, dan bermanfaat bagi upaya memperkuat health security dan kemandirian Indonesia dalam menghadapi pandemi," pungkasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten