Menlu Retno: 40 Juta Vaksin Sinovac Siap Dipasok ke RI November 2020-Maret 2021

20 Agustus 2020 21:44 WIB
Pertemuan bilateral Menlu Retno, Erick Thohir, dan Menlu RRT Wang Yi di Sanya, China. Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan bilateral Menlu Retno, Erick Thohir, dan Menlu RRT Wang Yi di Sanya, China. Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir bertolak ke China untuk menghadiri pertemuan bilateral dengan Menlu China, Kamis (20/8). Dalam pertemuan itu, ketiganya menyepakati berbagai kerja sama, salah satunya terkait vaksin corona asal China, Sinovac, yang akan disiapkan Indonesia mulai November 2020.
ADVERTISEMENT
"Ada 2 dokumen yang ditandatangani antara Sinovac dan Bio Farma, yang pertama adalah Preliminary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Product of COVID-19 Vaccine, yang menyepakati komitmen ketersediaan supply bulk vaksin hingga 40 juta dosis vaksin mulai November 2020 hingga Maret 2021," ujar Retno dalam press briefing virtual.
Pertemuan bilateral Menlu Retno, Erick Thohir, dan Menlu RRT di Sanya, China. Foto: Twitter/@Menlu-RI
Dokumen kedua yang ditandatangani oleh Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen Kapasitas Bulk Vaccine 2021. Yakni, Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk dipasok secara massal.
"Di mana Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk supply bulk vaksin setelah Maret 2021 hingga akhir tahun 2021. Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," tutur Retno.
Pertemuan bilateral Menlu Retno, Erick Thohir, dan Menlu RRT di Sanya, China. Foto: Kemlu RI
Seperti diketahui, vaksin corona Sinovac saat ini tengah memasuki uji klinis tahap 3 di Bandung. Rencananya, 1.620 relawan akan disuntik vaksin dua kali.
ADVERTISEMENT
Bio Farma sebelumnya menyebut bahwa vaksin corona Sinovac siap diproduksi Januari 2021. Ditargetkan akan ada 190 juta orang yang menerima vaksin ini.
Jadi, total dosis yang akan disiapkan untuk tahap awal di 2021 adalah 320 juta dosis. Kapasitas itu akan terus ditingkatkan hingga 500 juta dosis.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: