Menlu Retno Pimpin IORA Summit 2017

6 Maret 2017 10:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pengamanan IORA 2017 di JCC (Foto: Wahyu Putro A/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan IORA 2017 di JCC (Foto: Wahyu Putro A/ANTARA)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka dan memimpin pertemuan tingkat menteri dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) Summit 2017 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Tahun ini Retno bertugas memimpin pertemuan tersebut bersama Menlu Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane. Menlu Australia Julie Bishop yang tahun lalu menjabat sebagai ketua IORA, tahun ini menjabat sebagai wakil ketua. IORA tahun ini bertema 'Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean' (Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur).
"Selaku tuan rumah dan ketua dari pertemuan tingkat menteri, saya ingin memulai dengan mengucapkan selamat bagi para pejabat tingkat tinggi yang telah bekerja keras menyiapkan pertemuan kali ini dan pertemuan tingkat kepala negara besok," kata Retno dalam pidato sambutannya sebagaimana dilansir Antara, Senin (6/3).
Para menteri peserta KTT IORA (Foto: Wahyu Putro A/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Para menteri peserta KTT IORA (Foto: Wahyu Putro A/ANTARA)
Retno mengatakan negara-negara anggota IORA melihat sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh negara-negara di kawasan Samudera Hindia. Seperti konflik, terorisme, arus ilegal pengungsi, peredaran obat terlarang dan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
"Melalui kerja sama global, kita akan dapat mengubah tantangan-tantangan global tersebut menjadi peluang di Samudra Hindia," kata Retno.
Saat ini IORA beranggotakan 21 negara yaitu Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman.
Menlu pimpin ministrial meeting IORA 2017 (Foto: Rosa Panggabean/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu pimpin ministrial meeting IORA 2017 (Foto: Rosa Panggabean/ANTARA)
IORA juga menggandeng tujuh negara mitra dialog, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Prancis dan China. Terdapat juga dua organisasi peninjau di IORA, yaitu "Indian Ocean Tourism Organization" (IOTO) dan "Indian Ocean Research Group" (IORG).
Rangkaian Pertemuan IORA didahului pertemuan tingkat pejabat tinggi pada 5 Maret. Sementara pertemuan tingkat menteri digelar pada 6 Maret dan pertemuan tingkat tinggi atau KTT pada tanggal 7 Maret. Sebanyak 16 VVIP, yaitu tingkat kepala negara seperti presiden, wakil presiden, atau perdana menteri, dipastikan akan hadir dalam KTT IORA tahun ini.
ADVERTISEMENT
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dipastikan akan menghadiri KTT IORA tahun ini.