Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan seorang WNI yang bebas dari penyanderaan Abu Sayyaf , Muhammad Farhan, kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
Farhan merupakan salah satu dari 3 WNI yang diculik di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia pada 23 September 2019 lalu. Farhan disekap di salah satu pulau di Filipina bagian selatan.
Acara serah terima dilakukan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).
"Mengucap syukur Alhamdulillah pada hari ini kita diberi kesempatan untuk menyerahkan Muhammad Farhan kepada keluarga,” kata Retno.
“Farhan adalah satu dari 3 sandera, dua di antaranya termasuk bapak Farhan sudah bisa dibebaskan terdahulu,” sambung Retno.
Sebelumnya dua orang yang diculik bersama Farhan, yakni Maharudin dan Samiun telah dibebaskan lebih dulu pada 22 Desember 2019. Mereka telah diserahkan langsung oleh Menlu RI kepada keluarga pada 26 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Retno menambahkan, penyelamatan para WNI merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Filipina.
“Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih (kepada Filipina) atas kerja sama yang diberikan dalam upaya pembebasan ini,” ujar Retno.
“Jadi saya sampaikan selamat datang di tanah air dan selamat berkumpul kembali dengan keluarga untuk ibu sekarang sudah tenang ya anak sudah kembali, suami juga sudah kembali,” kata Retno.
Kepulangan Farhan diterima keluarga dengan haru. Kakak Farhan, Sri Wahyuni, mewakili keluarga mengucapkan terima kasih telah menyelamatkan sang adik.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia khususnya pada Bu Menlu akhirnya adik saya kembali bersama keluarga,” ujar Sri.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini