Menlu Retno Ungkap Alasan Mengapa Jokowi Berkeras ke Afghanistan

31 Januari 2018 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengambil langkah berani bahkan bisa dibilang nekat. Ia tetap melanjutkan perjalanan ke Kabul pada Senin (29/1) lalu, meski teror terus melanda negara tersebut, bahkan beberapa jam sebelum dirinya tiba.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Jokowi ke Afghanistan menceritakan mengapa Presiden tetap berkeras mengunjungi Ibu Kota Afghanistan itu di tengah gelombang teror yang terjadi. Menurut Retno, Jokowi tetap datang demi mengupayakan perdamaian di Afghanistan.
"Presiden katakan 'perdamaian itu tidak jatuh dari langit, perdamaian itu harus terus diupayakan'. Kita tahu bahwa pada saat kita sedang mengupayakan perdamaian, gangguan-gangguan itu pasti datang, banyak sekali gangguannya," sebut Retno di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (31/1).
Kedatangan Jokowi, lanjut Retno, juga merupakan komitmen Indonesia dalam membantu pembangunan perdamaian di Afghanistan.
"Kita menunjukkan bahwa once indonesia berkomitmen untuk membantu peace building Afghanistan, maka kita terus melangkah demi terciptanya perdamaian," sambung dia.
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Afghanistan (Foto: Biro Pers Setpres)
Untuk membangun perdamaian di Afghanistan, Indonesia sadar betul hal itu harus ditopang dengan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, Jokowi dalam kunjungan awal pekan ini ke Kabul menyatakan akan mendorong kerja sama ekonomi, terutama bussiness to bussiness contact.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menyampaikan kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bahwa Indonesia bersiap membantu Afghanistan membangun infrastruktur dan juga pendidikan di negara tersebut.
"Saya juga menyampaikan kepada Presiden Ghani kesiapan BUMN di Indonesia dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Afghanistan. Indonesia juga akan memberikan 100 beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan dan sekali lagi kami menyampaikan terima kasih atas kehangatan sambutan Presiden Ghani," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Presiden Afghanistan di Kabul, Senin (29/1).