Menlu Retno: Varian Omicron Mengingatkan Kita Bahwa Tidak Ada yang Aman

19 Januari 2022 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memperingatkan soal bahaya virus corona varian Omicron. Varian ini merupakan penyebab lonjakan kasus corona di banyak negara.
ADVERTISEMENT
Retno menegaskan, keberadaan Omicron adalah penanda pandemi belum usai. Oleh karenanya dibutuhkan kerja sama global lewat skema COVAX untuk melewati masa sulit akibat Omicron ini.
"Varian Omicron mengingatkan kita bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman," ucap Retno dalam dalam konferensi pers virtual peluncuran Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity, Rabu (19/1/2022).
Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity merupakan acara penggalangan dana untuk keberlanjutan program penyaluran vaksin gratis oleh GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization) bersama WHO lewat skema COVAX atau COVID-19 Vaccines Global Access.
Dalam acara tersebut Retno mendorong agar negara dan lembaga pendonor bisa memberikan investasi serta dana untuk COVAX. Sebab, COVAX bertujuan agar akses vaksin COVID-19 bisa diterima secara adil dan merata khususnya bagi negara berkembang dan miskin.
ADVERTISEMENT
"Saya menyerukan seluruh negara dan komunitas donor untuk mendukung COVAX melalui kesempatan investasi ini. Ini bukan sekadar soal charity, melainkan sebuah kepentingan bersama untuk memastikan COVAX dapat menuntaskan misinya,” ucap dia.
“Sebagai Chair G20 tahun 2022, Indonesia akan memobilisasi kerja sama global yang lebih kuat untuk mempercepat pemulihan bagi semua, termasuk negara berkembang. Recover together, recover stronger,” tegas Retno.
Omicron kini menjadi momok dunia. Data terbaru menyebut terdapat 375 ribu kasus Omicron di 118 negara di dunia termasuk Indonesia. Bahkan di Indonesia, setelah kemunculan kasus Omicron pertama kali diumumkan pada Desember 2021 lalu kasus terus meningkat.
Pada 19 Januari 2022 Kemenkes mengumumkan penambahan 1.745 kasus baru. Jumlah ini naik dibanding hari sebelumnya yaitu 1.232.
ADVERTISEMENT