Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menlu Sugiono: BRICS Selaras dengan Program Kerja Kabinet Merah Putih
25 Oktober 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menlu Sugiono mengungkap alasan di balik keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS. Dia menyebut, BRICS sejalan dengan tujuan Kabinet Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Keinginan Indonesia gabung organisasi kerja sama antarnegara itu disampaikan Sugiono saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan, pada 23-24 Oktober 2024.
"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif," kata Sugiono seperti dikutip dari pernyataan pers Kemlu, Kamis (24/10).
Sugiono memastikan jika nanti resmi bergabung dengan BRICS, tak dapat diartikan Indonesia memilih menjadi bagian blok tertentu di dunia.
"Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," jelas Sugiono.
Dia kemudian menyebut, apa yang dilakukan BRICS sebenarnya sudah menjadi tujuan dari Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.
“Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia,“ tambah Sugiono.
ADVERTISEMENT
Lewat BRICS, Sugiono menegaskan Indonesia ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau yang lebih dikenal dengan istilah Global South.
"Kita lihat BRICS dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama Global South," lanjut Menlu Sugiono.
"Namun kita juga melanjutkan keterlibatan atau engagement kita di forum-forum lain, sekaligus juga terus melanjutkan diskusi dengan negara maju," tegas dia.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini