news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Menlu Sugiono di Pejambon Iftar: Kerja Sama Ciptakan Dunia yang Lebih Baik

13 Maret 2025 20:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Sugiono menggelar Pejambon Iftar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Sugiono menggelar Pejambon Iftar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Menlu Sugiono menggelar Pejambon Iftar di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat. Ini merupakan Pejambon Iftar pertamanya semenjak menjabat Menlu. Pejambon Iftar malam ini dihadiri sejumlah duta besar seperti Duta Besar Uni Eropa, Duta Besar Swiss, Duta Besar Jerman, Duta Besar Iran, Duta Besar Korea Selatan, Duta Besar Vatikan, hingga Duta Besar Malaysia. Sugiono berterima kasih karena para dubes menghadiri undangan Pejambon Iftar yang merupakan tradisi Kemlu selama Ramadan. "Dan lewat acara ini saya juga mengajak anda merefleksikan hubungan dan komitmen, mempertahankan hubungan baik kita selama ini," kata Sugiono dalam sambutannya.
Menlu Sugiono menggelar Pejambon Iftar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Sugiono menggelar Pejambon Iftar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan
Menurut Sugiono, Pejambon Iftar bukan sekadar acara berbuka puasa. Melainkan wadah untuk berdiskusi demi memperkuat hubungan antarnegara. "Saya harap lewat Pejambon Iftar kita dapat berdialog dan berdiskusi dalam suasana yang hangat dan informal. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Usai sambutan Sugiono, acara dilanjutkan dengan mendengar ceramah dari Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. Dalam ceramahnya, Kamaruddin mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara model untuk mengimplementasikan Islam dan demokrasi. "Indonesia merupakan salah satu negara dengan keberagaman terbesar di dunia, dan juga sukses mengelola keberagamannya yang besar. Secara sosial, Indonesia juga sangat harmonis dan stabil secara politik. Sehingga kami sangat bangga dapat mengelola keberagaman kami," ujar Kamaruddin.
Menlu Sugiono menggelar Pejambon Iftar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan
Kamaruddin juga menyinggung bahwa agama memainkan peran penting dalam mengelola keberagaman, yang dalam hal ini melalui peran pemimpin agama, organisasi keagamaan, dan Kementerian Agama. "Tapi alasan utama Indonesia sukses mengelola keberagamannya adalah ideologi Indonesia, Pancasila, yang sangat religius. Jadi Indonesia bukan [hanya] negara demokratis, tapi Indonesia sangat religius," ungkapnya. Sebagai negara demokratis dan religius, Kamaruddin menyatakan agama memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga demokrasi, harmoni, dan keberagaman. "Jadi kami sangat bangga bahwa Indonesia mempraktekkan Islam yang moderat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT