Menlu Sugiono: Gencatan Senjata Momentum Dorong Perdamaian di Palestina

16 Januari 2025 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pemaparan saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, (10/1/2025). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pemaparan saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, (10/1/2025). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menlu Sugiono mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan Rabu (15/1) malam oleh Qatar. Sugiono mengatakan, kesepakatan gencatan senjata sudah sesuai dengan apa yang selama ini didorong masyarakat internasional.
ADVERTISEMENT
“Langkah penting berikut adalah memastikan kesepakatan tersebut dilaksanakan segera dan secara komprehensif, untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak,” kata Sugiono lewat tulisannya di X (Twitter), Kamis (16/1).
Menteri Luar Negeri RI Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein Al Sheikh di Kazan, Rabu (23/10/2024). Foto: Dok. Kemlu RI
Sebab, lanjut Sugiono, puluhan ribu orang tewas karena kekejaman Israel di Palestina.
“Ini bukan statistik semata. Setiap angka adalah nyawa manusia,” tegasnya.
Otoritas Gaza menyebut korban tewas diperkirakan mencapai 46 ribu, mayoritas wanita dan anak-anak. Sedangkan sejumlah analis memperkirakan korban sebenarnya bisa lebih banyak dari itu.
Bangunan-bangunan yang hancur di Beit Hanoun di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Selasa (7/1/2025). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Lebih lanjut Sugiono berharap agar kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas jadi momentum penting untuk mendorong perdamaian di Palestina.
“Kita harapkan gencatan senjata ini bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina. Saya tegaskan juga bahwa perdamaian tersebut hanya dimungkinkan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat, sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional,” ujar politikus Gerindra ini.
ADVERTISEMENT
Indonesia Kirim Bantuan ke Gaza via Pesawat Hercules C130 TNI AU, Kolaborasi dengan Yordania, Selasa (9/4/2024) Foto: Dok Kementrian Pertahanan
Terakhir, ia memastikan komitmen pemerintah Indonesia dalam upaya pemulihan kembali Palestina pasca gencatan senjata.
“Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik itu melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran UNRWA, ataupun upaya rekonstruksi Gaza,” pungkasnya.