Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Menlu Sugiono Lobi Finlandia Dukung Solusi Dua Negara Israel-Palestina
24 Januari 2025 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menlu Sugiono menggelar pertemuan bilateral dengan Menlu Finlandia Elina Valtonen di sela-sela penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2025 di Davos, Swiss. Ini merupakan pertemuan pertama keduanya pada Rabu (22/1).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Sugiono melobi Valtonen untuk mendukung solusi 2 negara (two state solution) dalam konflik Israel-Palestina. Ia juga menekankan pentingnya membangun kembali Gaza, serta dukungan bagi UNRWA.
Terkait konflik Rusia-Ukraina, Valtonen menyampaikan kekhawatirannya atas perang di Ukraina yang masih berlanjut. Ia mengungkapkan upaya Finlandia dalam mendorong perdamaian di Ukraina, termasuk dalam kerangka keketuaan Finlandia di Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE) tahun ini.
Lebih lanjut, kedua Menlu membahas penguatan kerja sama ekonomi.
“Saya menyambut baik dukungan Finlandia untuk memperkuat kerja sama ekonomi untuk Indonesia, termasuk dukungan penyelesaian negosiasi Free Trade Agreement (FTA) Indonesia dengan Uni Eropa,” kata Sugiono, dikutip Jumat (24/1).
Sugiono berharap kemitraan Indonesia-Finlandia diperkuat, khususnya di sektor ekonomi, infrastruktur digital, dan energi. Tak hanya kemitraan Indonesia-Finlandia, Sugiono menyambut keinginan Finlandia memperkuat kerja sama dengan ASEAN khususnya terkait finalisasi proses aksesi Finlandia terhadap Treaty Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC).
ADVERTISEMENT
Pertemuan ditutup dengan Sugiono yang mengapresiasi dukungan Finlandia dalam proses aksesi keanggotaan Indonesia di OECD.
Sikap Finlandia terhadap Palestina
Hingga saat ini, Finlandia belum memberikan pengakuan terhadap Palestina sebagai negara. Sikap ini diungkapkan Presiden Finlandia Alexander Stubb ketika membeli senjata dari Israel.
Stubb mengatakan, kebijakan luar negeri negaranya didasari realisme berbasis nilai, yang menurutnya tentang mencapai hal-hal di dunia sebagaimana adanya dari pada mempromosikan dunia sebagaimana yang dia inginkan.
Dalam wawancara dengan Reuters tahun lalu, Stubb mengatakan waktunya belum pas untuk mengakui Palestina sebagai negara, meski negara tetangga Nordik seperti Swedia, Islandia, dan Norwegia telah melakukannya.
“Terkait Israel dan Palestina, realisme berbasis nilai sangat menonjol dalam pemikiran kami terkait pengakuan Palestina, dalam arti kami menginginkan pengakuan itu, ketika itu terjadi, memiliki dampak terhadap solusi dua negara dan solusi perdamaian,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Stubb juga pernah mengatakan kepada diplomat Finlandia bahwa pengakuan Finlandia terhadap negara Palestina tinggal menunggu waktu dan bahwa waktu yang tepat akan dipilih secara strategis untuk mempromosikan perdamaian di Timur Tengah.