Menlu Sugiono Sampaikan Duka Mendalam atas Insiden Jeju Air di Korsel

29 Desember 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan bilateral antara Menlu RI Sugiono dan Menlu Uruguay di Brasil pada Minggu (17/11/2024). Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan bilateral antara Menlu RI Sugiono dan Menlu Uruguay di Brasil pada Minggu (17/11/2024). Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan belasungkawa atas tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, yang menewaskan sedikitnya 127 penumpang dari total 181 orang di dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat berduka atas insiden tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pikiran dan doa kami menyertai para korban, keluarga mereka, dan semua yang terdampak oleh insiden yang mengguncang ini,” tulis Sugiono dalam bahasa Inggris, Minggu sore (29/12).
Sejauh ini dua awak pesawat berhasil diselamatkan petugas pemadam kebakaran. Salah satunya mengatakan insiden dipicu oleh tabrakan pesawat dengan kawanan burung.
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi penyelamatan di sebuah pesawat yang keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via REUTERS
Boeing, dalam pernyataan resmi melalui email, menyampaikan, “Kami berhubungan dengan Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan siap memberikan dukungan. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang kehilangan orang tercinta, dan pikiran kami tetap bersama penumpang serta awak pesawat.”
Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) belum memberikan komentar atas insiden ini.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra juga menyampaikan belasungkawa melalui unggahan di X, seraya menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Thailand untuk memberikan bantuan.
Pemerintah Thailand mengonfirmasi bahwa dua warga negaranya—perempuan berusia 22 dan 45 tahun—berada di dalam pesawat, meskipun detail lebih lanjut masih diverifikasi.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, yang baru menjabat tiga hari, langsung turun ke lokasi kecelakaan.
Ia menyatakan pemerintah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani dampak tragedi ini.
Dalam pertemuan darurat kabinet, Choi menegaskan pentingnya upaya penyelamatan serta dukungan kepada keluarga korban.

Rekam Jejak Industri Penerbangan Korsel

Keluarga penumpang Jeju Air yang mengalami kecelakaan menangis di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Industri penerbangan Korea Selatan memiliki catatan keselamatan yang baik, dan kecelakaan ini adalah insiden fatal pertama bagi Jeju Air.
Sebelumnya, pada 12 Agustus 2007, pesawat Jeju Air jenis Bombardier Q400 yang membawa 74 penumpang keluar dari landasan pacu di Bandara Busan-Gimhae akibat angin kencang, mengakibatkan 12 orang terluka.
ADVERTISEMENT