Menlu Sugiono Ungkap Alasan Indonesia Gabung New Development Bank Milik BRICS

Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pemaparan saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, (10/1/2025). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO

Menlu Sugiono kembali menegaskan komitmen Indonesia bergabung di New Development Bank milik BRICS. Hal ini disampaikan Sugiono saat menghadiri BRICS Foreign Ministers' Meeting (FMM) di Rio de Janeiro, Brasil.

"Pada kesempatan tersebut, Indonesia juga mengumumkan komitmennya untuk bergabung dengan New Development Bank sebagai bentuk dukungan terhadap perluasan akses pembiayaan pembangunan bagi negara-negara Global South," kata pernyataan Kemlu mengutip pernyataan Sugiono, Selasa (28/4).

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Indonesia akan bergabung dengan New Development Bank pada 25 Maret 2025. Pengumuman dilakukan setelah Prabowo bertemu dengan Presiden New Development Bank Dilma Rousseff di Istana Merdeka.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut kedatangan mantan Presiden Brazil sekaligus Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Saat itu, Prabowo menyoroti peran New Development Bank dalam pembangunan global, termasuk modal awal yang telah dikontribusikan oleh negara-negara pendiri.

"NDB telah memiliki modal awal sebesar USD 100 miliar yang telah dikontribusi negara-negara pendiri," kata Prabowo saat itu.

Prabowo mengatakan, keputusan bergabung dengan New Development Bank dilakukan setelah diskusi dan pertimbangan dari tim keuangan.

"Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota NDB dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita menilai dan dengan pembicaraan tim keuangan kita, Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan NDB. Saya kira itu yang paling penting dari pertemuan kali ini," kata Prabowo.