Menlu Ungkap Kondisi 2 WNI yang Kritis Ditembak Polisi di Malaysia Membaik

2 Februari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono usai hadiri peresmian Murugan Temple, di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (2/2/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono usai hadiri peresmian Murugan Temple, di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (2/2/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua WNI yang kritis karena menjadi korban penembakan Polisi Maritim Malaysia kini membaik. Kabar itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.
ADVERTISEMENT
"Tadinya ada dua yang kritis, yang pertama sudah keluar dari masa kritis. Kemudian satu lagi sudah dalam tahap pemulihan," kata Menlu di Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (2/2).
Sugiono bilang, dua korban lainnya kini sudah pulang dan dinyatakan sehat. Di sisi lain, korban meninggal, Basri, sudah dimakamkan di kampung halamannya di Pekanbaru.
"Dari hasil koordinasi kami dengan kementerian luar negeri Malaysia, korban meninggal sudah dibawa kembali ke kampung halamannya, sudah dimakamkan. Kalau tidak salah tiga atau empat hari yang lalu." katanya.
"Kemudian dari empat korban lainnya, dua masih di rumah sakit masih dalam perawatan. Kemudian yang dua sudah sehat," imbuh dia.
Sebelumnya Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengatakan lima orang WNI itu adalah pekerja migran yang berangkat melalui jalur ilegal. Ia belum mengetahui lima WNI itu apakah baru akan memasuki Malaysia atau ingin keluar dari Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Di mana saat itu patroli APMM tengah bertugas dan ada sebuah kapal yang ditumpangi atau diawaki oleh 5 orang WNI Pekerjaan Migran Indonesia unprocedural,” kata Christina di Kantor P2MI, Jakarta, Minggu (26/
“Untuk ke mananya belum tahu pasti, ini baru dugaan tapi mereka ditemukan di Perairan Tanjung Rhu. Jadi bisa jadi mereka sedang, karena kita informasinya belum semuanya terkumpul maksimal. Bisa jadi mereka meninggalkan Malaysia atau menuju Malaysia,” lanjutnya.