Menlu Venezuela: Netanyahu Suruh IDF Musnahkan Gaza, Anaknya Malah Asyik di AS

28 November 2023 6:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
Yair Netanyahu, anak lelaki PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Instagram/@yair_netanyahu
zoom-in-whitePerbesar
Yair Netanyahu, anak lelaki PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Instagram/@yair_netanyahu
ADVERTISEMENT
Venezuela telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina dan sering mengutuk kekejaman Israel di wilayah pendudukan. Kecaman terbaru datang dari Menlu Yvan Gil.
ADVERTISEMENT
Gil menyoroti anak PM Israel Benjamin Netanyahu yang asyik di Miami, AS, sementara para pemuda Israel peserta wamil ditarik untuk melakukan genosida di Gaza.
"Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan tentara Israel [IDF] untuk melakukan kampanye pemusnahan dan pembersihan etnis [genosida] terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza, putranya Yair Netanyahu malah tinggal dengan damai di Miami, Amerika Serikat,” ujar Gil di akun X, dikutip Selasa (28/11).
Gil juga mengunggah foto Yair sedang bertelanjang dada tengah bersantai di pantai.
Yair memang sudah lama menjadi sorotan. Begitu perang dengan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023 dan pasukan cadangan Israel dari jalur wamil dipanggil untuk turut berperang, nama Yair langsung mencuat. Sebab, Yair memilih hidup nyaman di AS dan tidak pulang.
ADVERTISEMENT
Fotonya saat bersantai di pantai viral. Hal ini memicu protes warga Israel karena dinilai tak adil.
Tak cuma menolak ikut perang, Yair juga mengkritik militer Israel [IDF] yang gagal mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 — yang membuat ayahnya kini didemo ribuan orang Israel yang mendesaknya mundur.
Menlu Venezuela Yvan Gil. Foto: Alexander Zemlianichenko / POOL / AFP

Cara Kerja Oligarki

Yair Netanyahu adalah anak sulung Netanyahu dengan istrinya, Sara. Yair lahir pada 26 Juli 1991 alias berusia 32 tahun. Yair berada di AS sejak April 2023 setelah cuitan-cuitannya memicu keributan di Israel.
"Beginilah cara kerja oligarki di seluruh belahan dunia. Para pemimpin zionis mereka, boneka Washington, menyerukan intervensi militer, menyerukan blokade ekonomi atau menyerukan perang terhadap kelompok rentan, mengirimkan generasi muda untuk membunuh generasi muda lainnya. Sementara itu, anak-anak mereka [oligarki] hidup damai jauh dari pembantaian, terlindungi, dan dikelilingi kemewahan,” lanjut Menlu Venezuela Yvan Gil.
ADVERTISEMENT
"Dunia harus bertindak melawan tentara bayaran ini! Netanyahu, para menteri, dan perwira militernya harus diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan,” Gil menandaskan.
"Sejarah tidak akan pernah melupakan siapa yang bertanggung jawab dan terlibat dalam pembunuhan lebih dari 15 ribu warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan perempuan. Palestina akan merdeka!” ujar Gil.
Sebelum Gil, Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga telah mengecam keras negara zionis. Maduro sejak awal Oktober telah menyebut bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Venezuela memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada 2009 setelah Israel menyerang Gaza yang menewaskan 1.200 rakyat Palestina dan melukai lebih 5.000 orang.