Menolak Bubar, Massa Aksi Tolak PPN 12% Bakar Ban Pakai Uang Mainan

27 Desember 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi tolak PPN 12% melemparkan uang mainan dan bakar ban menggunakan uang mainan tersebut di Patung Kuda, Jakarta pada Jumat (27/12). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi tolak PPN 12% melemparkan uang mainan dan bakar ban menggunakan uang mainan tersebut di Patung Kuda, Jakarta pada Jumat (27/12). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian telah meminta massa aksi tolak PPN 12% untuk membubarkan diri malam ini. Namun massa aksi dari BEM SI menolak mundur dan membakar ban menggunakan uang mainan.
ADVERTISEMENT
Pantauan di kawasan Patung Kuda, Jakpus, Jumat (27/12), pendemo sempat melemparkan uang mainan itu ke arah polisi. Usai uang itu berhamburan, mereka kembali memungutnya.
Sebuah ban kemudian dibawa lalu dibakar menggunakan uang-uang mainan itu. Api dengan cepat membakar uang mainan tersebut. Asap terlihat membubung ke udara.
Massa Aksi tolak PPN 12% melemparkan uang mainan dan bakar ban menggunakan uang mainan tersebut di Patung Kuda, Jakarta pada Jumat (27/12). Foto: Abid Raihan/kumparan
Massa aksi masih tidak gentar dengan imbauan polisi yang menyuruh mereka bubar. Hingga pukul 18.40 WIB, orator masih terus menyuarakan aspirasinya.
Kunci mobil komando pun sempat ingin dirampas oleh orang tak dikenal. Namun, ia sempat kabur sebelum ditahan massa aksi.
Imbas demo yang tak kunjung usai ini, Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana Negara masih ditutup untuk semua jenis kendaraan.
Terbangkan Balon Bertuliskan ‘PPN’: Simbol Meninggalkan Penderitaan Rakyat
Masa aksi tolak PPN 12 persen di Patung Kuda, Jakarta menerbangkan balon bertuliskan "PPN" pada Jumat (27/12). Foto: Abid Raihan/kumparan
Sore tadi massa sempat menerbangkan seikat balon bertuliskan ‘PPN’. Menurut orator yang berada di mobil komando, penerbangan balon ini adalah simbol bahwa PPN di Indonesia melambung tinggi.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah simbol pajak kita tinggi sekali. Dan balon ini menjadi sebuah icon bahwasanya dia akan terbang meninggalkan nasib dan penderitaan rakyat,” ujar orator.
Sebelum menerbangkan balon ini, massa aksi kompak menyanyikan lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung. Namun, liriknya diubah.
“Naik, naik, pajakku naik, tinggi, tinggi sekali. Naik, naik, pajakku naik, tinggi, tinggi sekali,” lantun mereka secara kompak.
Tiga buah balon berwarna hitam itu pun terlepas ke udara. Barang itu membawa sebuah papan yang bertuliskan “PPN”.
“Kiri-kanan kulihat saja banyak rakyat sengsara aaa,” lanjut nyanyi mereka mengiringi kepergian balon.