Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menpar soal Polisi Diduga Peras WN Malaysia di DWP: Citra Negatif Promosi RI
24 Desember 2024 9:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyayangkan dugaan pemerasan oleh oknum Polri kepada sejumlah wisatawan saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut dia hal itu sangat merugikan karena bisa memberikan citra negatif bagi pariwisata Indonesia.
"Peristiwa ini sangat disesalkan karena selain merugikan juga jelas memberikan citra negatif di tengah upaya besar pemerintah dalam mendorong promosi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia," demikian keterangan tertulis Menpar Widiyanti yang kumparan terima, Selasa (24/12).
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan promotor acara dan pihak kepolisian untuk dapat segera menindaklanjuti dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sejak informasi dan keresahan dari wisatawan tersebut muncul ke publik.
"Kementerian Pariwisata menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini," kata dia.
Dugaan pemerasan oleh oknum anggota kepolisian ini viral di media sosial menyusul pengakuan wisatawan dari Malaysia yang terpaksa membayar sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
Mereka awalnya diminta untuk melakukan tes urine. Meski tes menunjukkan hasil negatif, mereka tetap diminta menyerahkan sejumlah uang. Diperkirakan total kerugian mencapai miliaran rupiah.
Menpar menjelaskan, langkah cepat Polri ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dia mengapresiasi langkah cepat dan tegas Polri dalam menginvestigasi dan menangani dugaan pemerasan oleh oknum kepada sejumlah wisatawan saat konser DWP.
"Kemenpar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri khususnya Divisi Propam Polri yang telah bergerak cepat bertindak menginvestigasi insiden ini dan telah mengamankan 18 oknum aparat polisi terduga pelaku," ujar dia.
"Kami mendukung Polri dalam pencegahan praktik penyalahgunaan narkoba dan langkah-langkah penegakan hukum tanpa mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan juga masyarakat. Kami siap berkolaborasi lebih kuat dan melakukan perbaikan-perbaikan ke depan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Plt. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar, Vinsensius Jemadu, menjelaskan Kemenpar bersama pemangku kepentingan event Indonesia termasuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) senantiasa berkomitmen untuk terus menghadirkan event-event yang berkualitas dan berdampak kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sepanjang 2024, Kemenpar melakukan pendukungan terhadap 175 event daerah (KEN dan Non KEN), 31 event internasional, dan 101 event nasional. Dukungan ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan dampak ekonomi sektor pariwisata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.
Dukungan terhadap event nasional dan internasional di Indonesia ini tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan dan memperkuat citra baik Indonesia ke mata dunia internasional.
"Kemenpar akan terus meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder terkait event untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton atau wisatawan agar dapat terjamin dengan baik," ujar Vinsen.
ADVERTISEMENT