Menristek Anggap Demo Mahasiswa Tak Selesaikan Masalah

27 September 2019 12:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menristekdikti M Nasir usai meresmikan Smart Library Rumah Ilmu di Unnes, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menristekdikti M Nasir usai meresmikan Smart Library Rumah Ilmu di Unnes, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menristek Dikti M Nasir memiliki pandangan sendiri terkait aksi unjuk rasa mahasiswa terkait penolakan RUU bermasalah. Nasir menilai penyampaian pendapat yang dilakukan masif di berbagai daerah itu tak menyelesaikan masalah.
ADVERTISEMENT
Dia justru meminta mahasiswa kembali ke kampus dan menggelar diskusi atau dialog. Nasir juga mengimbau kepada semua perguruan tinggi untuk menggelar dialog.
"Katakanlah RKUHP. Apanya yang dituntut, diskusi. Jangan diskusi di jalanan, bagaimana kalau di dalam ruangan," kata Nasir ditemui usai meresmikan Smart Library Rumah Ilmu di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jumat (27/9).
"Saya minta para rektor memfasilitasi ini, nanti kementerian akan memediasi hal yang sama," lanjut Nasir.
Menurut dia, dialog perlu dilakukan untuk mewadahi tuntutan para mahasiswa. Dia mengaku akan mendatangkan ahli hukum dari Kementerian Hukum dan HAM apabila diperlukan, termasuk dari DPR.
Sementara disinggung soal sanksi terhadap rektor yang mengerahkan mahasiswanya untuk berunjuk rasa, Nasir mengaku akan mengkaji bentuk pengerahannya.
ADVERTISEMENT
"Artinya, ya kamu (mahasiswa) silakan (demo) sendiri namun kita (Universitas) tidak mengizinkan, silakan itu. Namun mengerahkan sampai anarkis itu yang masalah, anarkis membuat kerusakan semua," tegas Nasir.
Berkaitan dengan situasi yang menyangkut banyak perguruan tinggi beberapa hari ke belakang, Nasir menegaskan agar para rektor mencegah mahasiswanya berdemo.
"Saya minta rektor perguruan tinggi negeri se Indonesia, tolong mengajak bicara mahasiswa jangan sampai demolah," ujarnya.