Menristek: ITS Ciptakan Robot 'Raisa' untuk Tangani Pasien Corona

5 Mei 2020 11:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot 'Zafi' yang akan digunakan di ruang isolasi Covid -19 ditampilkan dalam demo di rumah sakit Stanley Medical di Chennai, India. Foto: AFP/Arun SANKAR
zoom-in-whitePerbesar
Robot 'Zafi' yang akan digunakan di ruang isolasi Covid -19 ditampilkan dalam demo di rumah sakit Stanley Medical di Chennai, India. Foto: AFP/Arun SANKAR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai penelitian dilakukan pemerintah, kampus, dan swasta untuk percepatan penanganan corona di Indonesia. Salah satu yang dikembangkan ada menciptakan robot untuk membantu tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, mengatakan robot itu diciptakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Untuk mendukung upaya penanganan pasien dan mencegah interaksi yang sering antara tenaga medis dan pasien, ada prototype robot dari ITS yang diberi nama Raisa untuk mengantarkan obat, makanan, dan lain-lain," ucap Bambang dalam rapat bersama DPR, Selasa (5/5).
Satu robot buatan ITS itu sudah dioperasikan sejak 16 April lalu di lantai 4 gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI Unair). Robot dioperasikan oleh tenaga medis dari jarak jauh untuk melakukan berbagai tugas seperti mengantarkan makanan, pakaian, serta peralatan lain yang dibutuhkan pasien.
Tim peneliti menyiapkan makanan dan obat-obatan yang dibawa Robot Medical Assistant ITS-UNAIR (RAISA) saat diuji coba di Gedung Pusat Robotika ITS, Surabaya. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Selain robot, saat ini Kemenristek sedang mengembangkan APD untuk tenaga medis dengan material yang lebih kuat, untuk meningkatkan keamanan terhindar virus.
ADVERTISEMENT
"Untuk mengujinya diperlukan 2 uji, yaitu uji lab dan uji antivirus yang akan dilakukan lembaga terkait. Awal Juli 2020 diharapkan sudah bisa dihasilkan, diharapkan akan meningkatkan keamanan tenaga medis," kata Bambang.
Satu lagi yang sedang disiapkan adalah ventilator hasil ciptaan UI, ITB, BPPT, dan swasta. Ada 4 ventilator yang sudah selesai pengujian dan diharapkan minggu depan bisa diproduksi.
"Informasi terakhir dari kemenkes dibutuhkan 1.000 unit dari CPAP," pungkasnya.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.