Menristekdikti Sampaikan Salam Jokowi ke Keluarga Korban Mapala UII

26 Januari 2017 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menristekdikti menanggapi kasus Mapala UII (Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara)
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengunjungi keluarga Syaits Asyam (19), mahasiswa yang meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar "The Great Camping" Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut Mohammad Nasir yang didampingi mantan Rektor UII Yogyakarta Harsoyo, yang mundur setelah peristiwa meninggalnya tiga mahasiswa tersebut, tiba di rumah duka Dusun Jetis RT 13/RW 13 Desa Caturharjo, Sleman, sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (26/1), seperti dilansir Antara.
Mohammad Nasir yang langsung menemui ibu korban Nyonya Sri Handayani bersama kerabatnya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo dan mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Syaits Asyam.
"Saya sudah bertemu dengan Rektor UII Yogyakarta, pengurus Badan Wakaf UII, dan Kopertis V Yogyakarta serta membahas masalah kasus tiga mahasiswa peserta diksar yang meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan kasus yang diduga ada unsur kekerasan ini harus diusut tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Harus diusut sampai tuntas, keadilan harus ditegakkan," katanya.
Nasir mengharapkan kasus ini merupakan yang terakhir terjadi di Indonesia.
"Yang terjadi sudah tidak bisa minta kembali, pemerintah tidak diam. Jajaran kepolisian akan bekerja mengusut dan memproses kasus ini hingga tuntas," katanya.
Sedangkan Nyonya Handayani mengatakan atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan ini. Menurut dia, Syaits Asyam merupakan anak yang baik dan memiliki banyak prestasi.
"Selama ini anak saya beberapa kali mendapatkan juara dan piagam penghargaan dalam bidang penelitian baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak prestasi yang berhasil diukir anak saya. Saya ingin hasil penelitian Asyam bisa dilanjutkan," katanya.
ADVERTISEMENT