Mensesneg Beri Lampu Hijau, Formula E Tetap Dilaksanakan di Monas
PerbesarADVERTISEMENT
Komisi Pengarah akhirnya mengizinkan Formula E untuk tetap digelar di Monas. Meski demikian, Pemprov DKI juga membuka opsi kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lokasi pelaksanaan Formula E.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengungkapkan, dalam pembicaraan pada Senin (10/2) sore, pelaksanaan Formula E lebih condong dilakukan di Monas dibandingkan di GBK.
"Ada beberapa alternatif kemarin. GBK salah satunya, tapi per sore kemarin arahnya kembali ke Monas. Pak Mensesneg sudah kasih lampu hijau untuk dilaksanakan di kawasan Medan Merdeka," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/2).
Ia mengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam beberapa hari ke depan akan mempersiapkan segala infrastruktur penunjang Formula E. Sosialisasi terkait Formula E juga akan segera dilakukan.
"Jadi beberapa hari ke depan Jakpro akan sudah mulai melakukan persiapan-persiapan infrastrukturnya. Ini memang harus dipikir, tapi nanti kita minta bantuan semua pihak untuk mensosialisasikan ini semuanya bahwa akan ada ajang Formula E di kawasan Medan Merdeka," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi ada hal-hal yang terganggu dalam rangka persiapan. Maka kita minta pengertiannya sekaligus mohon maaf, karena pasti dalam konstruksi ada hal-hal yang terganggu," lanjutnya.
Meski demikian, Saefullah masih belum mau mengungkapkan rute pasti yang akan dipakai dalam Formula E. Hal itu baru akan disampaikan ke Mensesneg dalam waktu dekat.
"Nanti rutenya akan kami sampaikan ke Mensesneg. Itu nanti dijawab lebih detail, akan ada konferensi pers bersama antara Pak Gubernur dan Pak Mensesneg," pungkasnya.
Kadis Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan, meski Komisi Pengarah telah memberi izin di Monas, dua opsi lokasi sirkuit itu tetap dibuka. Keputusan lokasi mana yang dipakai, akan muncul setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Presiden Jokowi, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
"Ya kan ada dua pilihan, kalau seandainya tidak diperbolehkan di Monas kan di area GBK. Tapi kalau diperbolehkan di Monas ya ditindaklanjuti, gitu lho," kata Hari di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/2).