Mensesneg: Prabowo Betul-betul Resah, Tak Boleh Premanisme Dibungkus Ormas

9 Mei 2025 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto merasa resah terhadap maraknya aksi premanisme yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan (ormas). Apalagi aksi itu sudah mengganggu investasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah. Dan beberapa hari yang lalu beliau berkoordinasi dengan Jaksa Agung, berkoordinasi dengan Pak Kapolri, untuk mencari jalan keluar terhadap terutama pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan ketertiban masyarakat," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
Prasetyo mengatakan, tidak seharusnya aksi premanisme itu dibungkus oleh organisasi masyarakat. Ini bisa semakin memperburuk iklim investasi.
"Terus terang kita juga merasakan keresahan karena seharusnya tidak boleh aksi-aksi premanisme-premanisme yang apalagi dibungkus dengan organisasi-organisasi tertentu, mengatasnamakan organisasi-organisasi masyarakat, tetapi justru tidak menciptakan iklim perusahaan yang kondusif,” ucapnya.
Prabowo berpidato dalam acara halalbihalal purnawirawan TNI AD (PPAD), Selasa (6/5/2025). Foto: Dok. YouTube Setpres
Terkait usulan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas premanisme, Prasetyo menegaskan bahwa hal tersebut masih belum diputuskan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Prasetyo menilai penanganan terhadap tindakan premanisme bisa dilakukan dengan mekanisme yang sudah berjalan selama ini.
"Jadi tanpa dibentuk pun kan tidak segala sesuatu harus diselesaikan misalnya dengan harus menunggu terbentuknya tim, kan enggak. Karena fungsi-fungsi itu kan sebenarnya sudah bisa berjalan normal ya melalui teman-teman kepolisian bisa, melalui pembinaan di Kemendagri juga bisa," pungkasnya.