Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Mensesneg soal Demo #IndonesiaGelap: Mana Ada Gelap? Beri Prabowo Kesempatan
18 Februari 2025 12:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Mensesneg Prasetyo Hadi diminta tanggapan terkait demo yang dilakukan mahasiswa pada Senin (17/2) di beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya hingga Bali. Demo mahasiswa itu membawa tagar #IndonesiaGelap.
ADVERTISEMENT
Prasetyo mengaku heran dengan #IndonesiaGelap yang digaungkan oleh mahasiswa. Menurutnya, situasi Indonesia saat ini baik-baik saja.
"Nah itu, inilah, yaa namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi, yaa jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu," kata Prasetyo kepada wartawan di DPR, Senayan, Selasa (18/2).
"Mana? Enggak ada Indonesia gelap gitu loh," tambah dia.
Politikus Gerindra ini menekankan, sebagai rakyat Indonesia harus optimistis. Sebab pemerintahan Prabowo ingin negara bangkit dan maju.
"Kita akan menyongsong Indonesia bangkit, kita sebagai bangsa harus optimis, harus optimis, kita dalam satu perahu yang sama, dalam satu kapal yang sama kan gitu," kata dia.
Oleh sebab itu, Prasetyo kepada masyarakat untuk bersabar dan memberikan kesempatan kepada Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia. Sebab pemerintahan baru berjalan sekitar 4 bulan.
ADVERTISEMENT
"Jadi berilah kesempatan juga pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo juga baru 100 hari, baru sekian bulan, banyak sekali masalah, tapi anda perhatikan bahwa kita terus-menerus mencari cara, mencari solusi, kan begitu," kata Prasetyo.
"Bahwa itu belum bisa menyenangkan sebuah pihak, mungkin ada pihak-pihak yang masih belum bisa menerima. Bagi kami pemerintah itu biasa," tutur dia.