Mensos: Cegah Stunting Dimulai dari Pangan Berkualitas

14 Februari 2020 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Juliari P Batubara menggendong seorang anak saat menyalurkan bantuan Program Sembako di E-Warong KUBE Mandiri Jaya di Semarang, Jumat (14/2). Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Juliari P Batubara menggendong seorang anak saat menyalurkan bantuan Program Sembako di E-Warong KUBE Mandiri Jaya di Semarang, Jumat (14/2). Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) terus melakukan program bantuan sosial melalui pemberian bantuan pangan berkualitas kepada keluarga miskin untuk mencegah Anak Kekurangan Gizi (Stunting). 
ADVERTISEMENT
"Meningkatkan kualitas pangan keluarga miskin di mana pada Program Sembako ini, komoditas bahan pangan diperluas seperti beras, jagung, gandum, daging-dagingan, telur, sayur-sayuran, dan buah-buahan," kata Menteri Sosial Juliari Batubara, saat menyalurkan bantuan Program Sembako di E-Warong KUBE Mandiri Jaya di Keluarahan Bojongsalaman Kecamatan Semarang Barat, Jumat (14/2).
Menurutnya, bahan pangan tambahan seperti sayuran, buah-buahan, ikan segar, daging atau kacang-kacangan dapat diolah menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Selain itu bahan pangan tambahan juga dapat meningkatkan gizi bagi para Ibu Hamil. 
"Hal ini juga mendukung Program Nasional Percepatan Pencegahan Stunting," lanjut Juliari.
Salah satu Keluarga Penerima Mafaat (KPM) Program Sembako, Nur Krisnawati (30), warga Desa Puspanjolo Tengah 2 RT 04/04 Kelurahan Cabean Kecamatan Semarang Barat, mengungkapkan akan mengutamakan membeli sayur-sayuran dan ikan untuk kebutuhan pangan dia dan anaknya. Ia merupakan Ibu Rumah Tangga yang sedang menyusui anak balita berusia satu tahun.
Menteri Sosial Juliari P Batubara (kedua kanan), saat menyalurkan bantuan Program Sembako di E-Warong KUBE Mandiri Jaya di Semarang, Jumat (14/2). Foto: Dok. Kemensos
"Saya senang akhirnya mulai sekarang di E-Warong sudah tersedia bahan makanan yang tidak biasa saya makan. Saya jarang makan ikan, enggak kebeli. Tapi sekarang saya akan beli lele dan mujaer jika ada, untuk saya dan anak-anak saya. Kan sekarang anak disuruh makan ikan biar sehat," tuturnya. 
ADVERTISEMENT
Terkait program, mulai tahun 2020 Kementerian Sosial mentransformasi bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi Program Sembako dengan target sasaran Program Sembako sejumlah 15,6 juta KPM.
Ada pun anggaran  Program Sembako di tahun 2020 adalah Rp 28 triliun atau meningkat dari semula Rp 20,4 triliun disebabkan kenaikan indeks bantuan yang semula Rp 110.000/KPM/bulan menjadi Rp150.000/KPM/bulan.
Penghargaan Tambahan Modal bagi KUBE Berprestasi
Di kesempatan yang sama, Mensos Juliari memberikan penghargaan secara simbolis bagi 5 (lima) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Berprestasi berupa tambahan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR). 
Kelima E-Warong KUBE tersebut yaitu E-Warong KUBE Mandiri Jaya, E-Warong KUBE Maju Makmur, E-Warong KUBE Amanah, E-Warong KUBE Bulusan Sejahtera, dan E-Warong KUBE Lumintu.
ADVERTISEMENT
"Ini sesuai dengan arahan Presiden untuk pemberdayaan masyarakat menuju wira usaha," ungkap Juliari.
Juliari menyebutkan indikator keberhasilan KUBE dilihat dari perkembangan pelayanan dan juga kemandirian anggota pengurus E-Warong KUBE.
"Kemensos bertugas mewujudkan rakyat sejahtera tidak hanya dengan memberikan bantuan sosial, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat supaya lebih baik ekonominya," katanya.
Menteri Sosial Juliari P Batubara (kedua kanan), saat menyalurkan bantuan Program Sembako di E-Warong KUBE Mandiri Jaya di Semarang, Jumat (14/2). Foto: Dok. Kemensos
Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi Z Dulung mengatakan jumlah penerima manfaat Bantuan Pangan di Propinsi Jawa tengah sebanyak 4.183.935 KPM tersebar di 35 Kabupaten/Kota. Sedangkan Kota Semarang jumlah KPM hingga tahun 2020 sebanyak 41.326 KPM dengan total bantuan Rp74,3 miliar.
Jumlah E-Warong di kota Semarang sebanyak 255 terdiri dari 60 e-warong Kube, 174 agen BNI 46 dan 21 RPK. Untuk kecamatan semarang Barat terdapat 30 e-warong terdiri dari 5 E-Warong Kube, 24 agen BNI 46 dan 1 Rumah Pangan Kita (RPK).
ADVERTISEMENT
Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Bantuan Sosial Pangan kota Semarang sebanyak 18 orang yang terdiri dari Supervisor 1 orang, Korteks/Korda 1 orang dan Pendamping Sosial Bantuan Sosial Pangan Kecamatan 16 orang.
Hadir dalam acara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Pejabat Eselon I dan II di Lingkungan Kementerian Sosial, Staf Khusus Menteri Sosial, Tenaga Ahli Menteri Sosial, Direktur Utama BNI, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Para Pendamping Bansos Pangan, dan 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).