Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Mensos Gus Ipul Hadiri Peringatan Hari Braille Sedunia di Monas
5 Januari 2025 8:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menghadiri peringatan Hari Braille Sedunia bersama yayasan Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/1).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, Gus Ipul tiba sekitar pukul 07.25 WIB. Ia tampak mengenakan baju berwarna biru dan vest berwarna biru tua.
Saat tiba di lokasi, ia langsung disambut Presiden Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia Arief Pribadi dan Kepala Dinas Sosial Pemprov Jakarta Premi Lasari.
Dalam peringatan Hari Braille Sedunia itu, Gus Ipul juga mengawali dengan mengikuti jalan santai bersama dengan penyandang tunanetra yang berasal dari Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menekankan bahwa para penyandang disabilitas juga perlu dihormati sebagaimana mestinya.
"Para penyandang disabilitas itu butuh rekreasi, olahraga, pekerjaan, ya seperti kita lah," ujar Gus Ipul saat menyampaikan sambutannya di hadapan penyandang tunanetra, di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/1).
"Jadi, sama dengan kita para penyandang disabilitas itu, jadi kita harus menghormati penyandang disabilitas sebagaimana menghormati orang lain," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut bahwa para penyandang disabilitas, termasuk tunanetra, juga perlu dipenuhi hak-hak dasarnya oleh negara.
"Penyandang disabilitas butuh perlindungan, butuh jaminan sosial, hak-hak dasarnya dipenuhi oleh negara atau pihak-pihak lain yang peduli terhadap perlindungan atau hak-hak dasar para penyandang disabilitas," pungkasnya.
Adapun Hari Braille Sedunia jatuh pada tanggal 4 Januari. Dalam mendukung pemenuhan aksesibilitas dan literasi, Kemensos telah memproduksi dan menyediakan buku-buku Braille gratis untuk individu, kelompok, serta masyarakat umum.
Berdasarkan data Kemensos, buku Braille telah diproduksi sebanyak lebih dari 60 ribu buku sepanjang tahun 2024. Jenisnya beragam, mulai dari kitab suci agama, buku-buku pelajaran tingkat SD hingga perguruan tinggi, serta buku keterampilan dan pengetahuan umum.