Mensos Gus Ipul Kunjungi Lokasi Banjir Rob di Kampung Nelayan Indramayu

7 Mei 2025 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi terdampak banjir rob di Kampung Eretan Kulon, Indramayu, Jawa Barat pada Rabu (7/5/2025). Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi terdampak banjir rob di Kampung Eretan Kulon, Indramayu, Jawa Barat pada Rabu (7/5/2025). Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi lokasi yang kerap terdampak banjir rob di Kampung Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Rabu (7/5/2025). Dalam kunjungan ini, ia menyempatkan berdialog langsung dengan warga setempat.
ADVERTISEMENT
Adapun dalam kunjungan ini, Gus Ipul didampingi oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, Bupati Indramayu Lucky Hakim, dan pengusaha Edwin Soeryadjaya.
Gus Ipul mengatakan, kedatangannya bersama rombongan untuk melihat langsung kondisi permukiman warga yang sering terdampak banjir rob sebelum nantinya direlokasi ke tempat baru yang lebih aman dan layak, yakni Kampung Nelayan Sejahtera di Eretan Kulon. Hingga kini, kampung nelayan tersebut sedang dalam tahap pembangunan.
"Ini adalah upaya pemerintah dalam rangka untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan juga tentu dengan para pengusaha untuk membuat sesuatu yang bisa membantu masyarakat, membantu warga, meningkatkan kesejahteraan lewat pengadaan rumah yang layak huni," kata Gus Ipul saat berbincang dengan warga.
ADVERTISEMENT
Gus Ipul menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, banjir rob di wilayah ini mengganggu permukiman penduduk dan aktivitas warga. Oleh karena itu, pemerintah pusat, dalam hal ini Kemensos berkolaborasi dengan Pemkab Indramayu dan pihak swasta untuk menghadirkan tempat huni yang lebih baik bagi masyarakat.
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (kanan) berkunjung ke lokasi terdampak banjir rob di Kampung Eretan Kulon, Indramayu, Jawa Barat pada Rabu (7/5/2025). Foto: Kemensos RI
Ia pun menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin antara Kemensos, Pemkab Indramayu, Baznas, dan PT Unitras Pertama dalam pembangunan Kampung Nelayan Eretan Sejahtera.
"Dicarikan tempat yang lebih layak, tidak hanya untuk orang tuanya, lansia, maupun untuk warga-warga yang berada di sini, tapi utamanya adalah untuk anak-anak kita. Anak-anak harus memiliki masa depan lebih baik daripada orang tuanya. Inilah salah satu yang menjadi perhatian, atensi dari Presiden Prabowo, bagaimana kita bisa bersama-sama kerja sama. Sebab, kalau kerja sama, yang berat jadi ringan," jelas Gus Ipul.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, seorang warga bernama Rini (39 tahun) mengaku sangat gembira atas bantuan rumah yang diberikan oleh pemerintah.
"Saya sangat senang dan bangga atas bantuan rumah nelayan. Karena saya sudah tidak ingin lihat banjir lagi. Soalnya anak-anak saya itu banyak yang gatal-gatal, pak. Gatal-gatal, batuk, terus ya gampang sakit," ungkap Rini di hadapan Gus Ipul dan rombongan.
Rini mengaku tidak sabar untuk segera pindah ke rumah baru di Kampung Nelayan Eretan Sejahtera. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, terutama atas perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap warga di Desa Eretan Kulon.
"Terima kasih kepada Pak Menteri, terima kasih juga kepada Pak Lucky, kepada Bapak Wamen, terima kasih kepada Pak Edwin, terima kasih juga kepada ibu. Terima kasih juga kepada Pak Presiden Prabowo atas ada rumah kampung nelayan buat bantuan kita yang orang miskin ya, pak. Terima kasih banyak," ujar Rini.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, sebanyak 93 unit rumah bagi penerima manfaat yang terkena banjir rob sedang dibangun di Kampung Nelayan Eretan Sejahtera. Rumah yang dibangun, yaitu rumah sejahtera tipe 36 dengan luas tanah 60 m2, dilengkapi dua kamar tidur. Pembagian nomor unit rumah juga telah dilakukan kepada 93 penerima bantuan.
Di kampung tersebut nantinya juga terdapat bantuan pemberdayaan usaha, yaitu paket usaha olahan ikan, usaha batik ecoprint dan bengkel las serta bantuan kearifan lokal berupa bantuan untuk sanggar tari. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada awal Juni 2025 dan direncanakan diresmikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Biaya pembangunan kampung ini merupakan kontribusi dan kolaborasi dari Kemensos RI, Pemkab Indramayu, Baznas, dan PT Unitras Pertama, dengan total nilai keseluruhan sebesar Rp 23 miliar lebih.
ADVERTISEMENT