Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Mensos Jelaskan Konsep Sekolah Rakyat Sesuai Arahan Presiden Prabowo
5 Maret 2025 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan program Sekolah Rakyat yang digagas Kemensos atas arahan Presiden Prabowo ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas SDM. Targetnya adalah keluarga miskin dan miskin ekstrem.
ADVERTISEMENT
“Mendorong orang miskin untuk bangkit, untuk lebih maju, lebih berdaya dan nanti berperan signifikan pada Indonesia emas di tahun 2045,” kata Gus Ipul kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (5/3).
Gus Ipul menyebut bahwa sekolah gratis ini hanya untuk keluarga miskin dan miskin ekstrem. Perencanaan program tersebut, Gus Ipul menunjuk eks Mendikbud, Mohammad Nuh, sebagai ketua formatur program Sekolah Rakyat.
“Perencanaannya nanti kita minta Pak Nuh yang memimpin tim ini. Jadi kita minta kesediaan beliau ini, saya yang meminta kesediaan beliau. Karena beliau punya legitimasi, punya kapasitas untuk bisa membimbing kita mengawal penyelenggaraan sekolah rakyat ini,” tuturnya.
Seperti halnya sekolah formal lainnya, Sekolah Rakyat ini dipersiapkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas dengan sistem boarding school. Namun, kurikulumnya akan berbeda.
ADVERTISEMENT
“Kita kembangan kurikulum khusus karena mereka itu boarding. Dan juga tata kelolanya,” kata Nuh di lokasi yang sama.
Sekolah Rakyat dipersiapkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026. Adapun pengajarnya, akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Intinya kita ingin bismillah menyongsong 2045 kurang 20 tahun lagi. Itu bisa enggak kaum dhuafa itu bangkit? Karena kejayaan Indonesia itu yang pegang kunci adalah kaum dhuafa,” ujarnya.
“Kalau kaum dhuafa sudah bangkit maka jayalah Indonesia,” pungkasnya.