Mensos Pastikan Dua Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Makassar

8 Mei 2025 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Saifullah Yusuf berdialog dengan keluarga calon siswa Sekolah Rakyat di Aula Kampus 1 BPSDM Pemprov Sulawesi Selatan, Kamis (8/5/2025). Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Saifullah Yusuf berdialog dengan keluarga calon siswa Sekolah Rakyat di Aula Kampus 1 BPSDM Pemprov Sulawesi Selatan, Kamis (8/5/2025). Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan dua lokasi di Makassar siap menjadi tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga miskin.
ADVERTISEMENT
Dua lokasi tersebut adalah Sentra Wirajaya dan BBPPKS Makasar. Sementara satu lokasi lagi yang sedang disurvei yaitu gedung milik BPSDM Pemprov Sulawesi Selatan. Kesiapan pembukaan sekolah rakyat ini merupakan bukti keseriusan pemerintah memutus mata rantai kemiskinan.
"Boleh orang tuanya tidak sekolah, tapi anak-anaknya harus tumbuh jadi generasi tangguh,” ujar Gus Ipul mengutip pesan Presiden saat berdialog dengan keluarga calon siswa di Aula Kampus 1 BPSDM Pemprov Sulawesi Selatan, Kamis (8/5/2025).
Ia menyebut, perhatian besar Presiden Prabowo terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu menjadi dorongan utama pelaksanaan program ini.
Mensos Saifullah Yusuf berdialog dengan keluarga calon siswa Sekolah Rakyat di Aula Kampus 1 BPSDM Pemprov Sulawesi Selatan, Kamis (8/5/2025). Foto: Kemensos RI
Sekolah Rakyat ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang masuk desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah ini berasrama dan lengkap dengan fasilitas seperti ruang kelas, perpustakaan, asrama siswa dan guru, hingga lapangan olahraga.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada tes akademik. Yang penting anaknya sehat,” tambahnya.
Dalam dialog itu, Gus Ipul menyoroti kisah Naila (12), anak dari keluarga miskin yang tinggal berdesakan dengan anggota keluarga lain di rumah tak layak huni di daerah Panakkukang, Makassar. Namanya sempat mendapat atensi langsung oleh Presiden Prabowo sebagai potret kemiskinan yang perlu segera diintervensi.
“Itu mewakili banyak anak lain seperti Naila. Sebagian sudah ada di sini,” jelas Gus Ipul.
Ibu Naila, Nurlia, mengaku bersyukur anaknya bisa masuk sekolah rakyat dan mendapat bantuan rumah layak huni. "Alhamdulillah, Naila bisa lanjut SMP lewat Sekolah Rakyat. Kami sangat terbantu,” tuturnya.
Mensos Saifullah Yusuf berdialog dengan keluarga calon siswa Sekolah Rakyat di Aula Kampus 1 BPSDM Pemprov Sulawesi Selatan, Kamis (8/5/2025). Foto: Kemensos RI
Naila sendiri berharap kelak bisa menjadi guru dan membanggakan orangtuanya. “Saya ingin sekolah supaya bisa wujudkan cita-cita,” katanya.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik Program Sekolah Rakyat. Ia mendukung dengan menyediakan gedung dengan kapasitas 400 orang untuk Sekolah Rakyat.
"BPSDM memang (pelatihan) Sumber Daya Manusia, saya ingin memanfaatkannya untuk (Sekolah Rakyat bagi) masyarakat saya terutama yang membutuhkan," kata Andi Sudirman.
Di luar Kota Makassar, dua sentra Kemensos lain, yakni di Takalar dan Gowa juga akan menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Total ada empat titik di Sulsel mulai tahun ajaran 2025/2026, dan ada penambahan satu titik di BPSDM.
Hingga kini, 53 titik Sekolah Rakyat telah ditetapkan secara nasional, dengan kemungkinan penambahan hingga 30 lokasi lagi dalam waktu dekat. Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah prioritas, selain Pulau Jawa yang mencatat tingkat kemiskinan tertinggi.
ADVERTISEMENT