Mensos Relokasi Posko Pengungsian yang Berada di Jalur Lahar Dingin Marapi

17 Mei 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana usai banjir lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana usai banjir lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penanganan bencana banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Merapi, Sumatera Barat, hingga kini masih terus dilakukan. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut pihaknya tengah berupaya merelokasi posko pengungsian yang dinilai berbahaya karena berada di jalur lahar.
ADVERTISEMENT
"Aliran laharnya ternyata enggak jauh dari posko. Kemudian saya pasang geotag, ternyata saya berdiri di tempat aliran lahar di posko itu," ucap Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (17/5).
Risma menuturkan, metode geotag yang didapatkan dari Kementerian ESDM itu mereka gunakan untuk memetakan aliran lahar dingin. Sehingga akan terlihat jika ada posko pengungsi yang berada di jalur lahar dingin.
“Saya meminta yang koordinir posko pengungsian dan dapur umum agar kemudian digeser. Saya menyampaikan bahwa memang Gunung Marapi erupsi dan sekarang ini mereka meninggalkan tumpukan-tumpukan material yang sewaktu-waktu kalau hujan bisa turun,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, per Rabu (15/5) pukul 12.10 WIB, korban tewas bertambah menjadi 67 orang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih ada 20 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang, dan 44 orang lain luka-luka.