Mensos Risma Janji Perbaiki Bangunan SLB Wyata Guna tapi Soal Hibah Lahan, Belum

21 Februari 2023 22:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video Menteri Sosial, Tri Rismaharini, saat bersujud ke staf pengajar di SLB Wyata Guna Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video Menteri Sosial, Tri Rismaharini, saat bersujud ke staf pengajar di SLB Wyata Guna Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menjanjikan renovasi bangunan dan meningkatkan fasilitas kelas para murid yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pajajaran di Wyata Guna, Bandung. Kapasitas kelas terutama akan ditingkatkan sehingga mampu menampung lebih banyak murid.
ADVERTISEMENT
"Gedung diperbaiki, ruangan ditambah, yang rusak diperbaiki. Kita selesaikan maksudnya seperti itu. Apa yang bisa dikembangkan," kata Risma pada Selasa (21/2).
Sementara itu terkait hibah lahan untuk perluasan bangunan SLB A Pajajaran, Risma menilai hal itu tak dapat dilakukan. Sebab, menurut dia, murid yang ada di sana dinilainya lebih membutuhkan area untuk bekerja. Maka dari itu, pihaknya membangun kafe dan sentra usaha untuk penyandang disabilitas.
Di lahan tersebut, menurut Risma, para murid dapat sekaligus belajar untuk berwirausaha sehingga ke depan dapat hidup lebih mandiri. Dia menilai jiwa berwirausaha para penyandang disabilitas patut untuk dikembangkan. Tak hanya untuk penyandang disabilitas, Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) dapat memanfaatkannya.
Ketika dihibahkan dan hanya dipakai untuk penyandang disabilitas netra, perluasan lahan itu dikhawatirkan Risma tidak mengakomodir kebutuhan khusus penyandang disabilitas lain.
ADVERTISEMENT
Selain berkunjung ke SLB Negeri A Pajajaran, dalam kegiatan itu, Risma juga menyerahkan bantuan yang dihimpun melalui KitaBisa. Bantuan tersebut bakal disalurkan kepada 6 penerima manfaat yang sedang menderita berbagai penyakit berat dan langka. Total bantuan yang diserahkan berjumlah Rp 374.269.930.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (25/11). Foto: Faisal Rahman/kumparan
Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan atensi dengan memberi bantuan nutrisi, bantuan main anak rekreatif dan edukatif, perlengkapan sekolah serta bantuan kewirausahaan.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih pada donatur dan para orang orang baik di sana yang memberikan sumbangsihnya untuk anak-anak kita yang saat ini macam-macam sakitnya melalui KitaBisa," kata Risma.
Diharapkan, bantuan itu dapat membantu para penyintas penyakit berat atau langka untuk membiayai operasional pengobatan serta memenuhi kebutuhan nutrisi dan obat-obatan yang tidak dibiayai oleh BPJS.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Kementerian Sosial juga membantu memberi fasilitas pengantaran ke rumah sakit, memberi tempat untuk menginap, hingga fasilitas kehidupan apabila para penerima bantuan harus dirawat atau dirujuk ke rumah sakit di luar daerah tempat mereka tinggal. Risma pun mengungkapkan bahwa tidak ada prosedur yang rumit untuk mendapat bantuan dari Kementerian Sosial.
"Ini enggak pakai prosedur. Langsung kita tangkap begitu ada teman-teman media muat lalu langsung kami datang ke sana enggak pakai prosedur apa-apa," kata Risma.
Di lokasi yang sama, Hospital Coordinator Provinsi Jabar sebagai perwakilan dari KitaBisa, Restu Rahayu, mengungkapkan bahwa nilai bantuan yang diterima oleh penerima bantuan berbeda-beda.
"Kalau untuk bantuan itu beda-beda tiap orang tapi untuk pasien sendiri minimal Rp 70 juta kalau untuk total sudah sangat banyak," ujar Restu.
ADVERTISEMENT