Mensos soal Demo Efisiensi Anggaran #IndonesiaGelap: Bansos Rakyat Tak Berkurang

25 Februari 2025 14:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Gus Ipul menghadiri kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025). Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Gus Ipul menghadiri kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025). Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Saifullah Yusuf merespons demo bertagar #IndonesiaGelap untuk menolak pemangkasan/efisiensi anggaran โ€” utamanya di bidang pendidikan โ€” di sejumlah daerah pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan masyarakat berunjuk rasa. Baginya, efisiensi anggaran sebenarnya untuk kepentingan masyarakat.
"Tidak ada masalah, yang penting dari Kementerian Sosial Sudah cukup jelas berulang-ulang saya sampaikan jatah untuk rakyat lewat bansos itu tidak ada dikurangi bahkan Presiden menyampaikan kalau dibutuhkan akan ditambahkan," katanya di sela mengikuti kerja bakti di Tahura Mangrove Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (25/2).
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kemensos, katanya, tak mengurangi dana untuk bantuan sosial, honor pegawai, layanan terapi penyandang disabilitas hingga rehabilitasi korban bom Bali.
Menurutnya, efisiensi yang dimaksud dalam program Asta Cita Prabowo Subianto adalah mengurangi pemakaian anggaran dalam manajemen perkantoran. Misalnya, kunjungan dinas ke luar negeri hingga pemakaian aset kantor.
ADVERTISEMENT
"Banyak sekali yang bisa kita pangkas anggaran itu terutama yang hal-hal tidak terlalu prioritas gitulah, misalnya perjalanan ke luar negeri sesuai arahan Presiden kita penuhi sesuai Inpres, nggak ada masalah," katanya.
Presiden Prabowo akan melakukan efisiensi hingga Rp 750 triliun. Foto: Instagram/@kumparan
Pemangkasan/efisiensi anggaran merupakan perintah Prabowo dalam Inpres No 1/2025 dan ditargetkan mengumpulkan Rp 306 triliun. Adapun nilai efisiensi total akan mencapai Rp 750 triliun.
Mahasiswa yang berunjuk rasa mengkawatirkan efisiensi akan membuat biaya kuliah naik dan beasiswa dipangkas. Namun, pemerintah menegaskan bahwa kekhawatiran itu tak perlu terjadi karena anggaran untuk layanan pendidikan tidak dipangkas.