news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Mensos Soroti 'Jagoan Cikiwul' Minta THR ke Perusahaan: Tak Boleh Maunya Sendiri

21 Maret 2025 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Seskab Teddy Indra Wijaya di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (21/3/2025).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Seskab Teddy Indra Wijaya di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menanggapi viral aksi preman 'Jagoan Cikiwul' di Bekasi yang meminta THR Lebaran ke perusahaan.
ADVERTISEMENT
Gus Ipul menyebut, masalah ini termasuk pemalakan dan sudah diatasi oleh kepolisian.
“Kan sudah rame itu sudah disikapi juga oleh kepolisian, sudah disikapi oleh pemimpinan perusahaan gitu, oleh kepala daerah gitu kan, sudah disikapi semua ya,” kata Gus Ipul kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (21/3).
Meski begitu, Gus Ipul mengatakan aksi premanisme sudah meresahkan. Ia menekankan, pemalakan bukan budaya Indonesia.
“Kita harus melakukan apa yang diperbolehkan oleh aturan maupun juga oleh kultur kita. Tidak boleh semaunya sendiri, segala macam,” kata dia.
Tangkapan layar saat Suhada meminta maaf. Dok: Ist.
Sebelumnya, preman tersebut mengaku sebagai "jagoan Cikiwul"—kawasan Bantar Gebang, Kelurahan Cikiwul.
Pada Rabu (19/3), muncul postingan dari preman tersebut yang ternyata bernama Suhada alias Mang Ada. Ia meminta maaf atas tindakannya tersebut. Kamis malam (20/3), Suhada ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita amankan semalam di daerah Sukabumi, sementara sedang proses penyidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi.
Binsar menyampaikan bahwa kepolisian tidak mentolerir bentuk premanisme di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota yang berkedok Ormas dan LSM yang kerap meresahkan masyarakat.
Selain itu, Polres Metro Bekasi Kota juga mempersilakan masyarakat untuk menghubungi aparat jika melihat ataupun mengalami tindakan premanisme ke hotline 110.