Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Mensos Ungkap Update Sekolah Rakyat: Rencana Jalan Tahun Ini
6 Februari 2025 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit![Mensos Saifullah Yusuf saat dijumpai pada acara Hari Disabilitas Internasional di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01je5yadqsas7hcvrhj2j7nn90.jpg)
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) menindaklanjuti keinginan presiden Prabowo Subianto untuk membangun sekolah rakyat untuk anak miskin dan miskin ekstrem. Menurut Mensos, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), pihaknya sudah berbicara dengan ahli.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa konsep awal yang disiapkan akan terlebih dahulu disampaikan ke Prabowo. Ia menargetkan, tahun ini mulai dijalankan.
“Sekarang konsep ini masih dalam perencanaan, kami mendengarkan dari banyak ahli, mudah-mudahan ini jika presiden bisa menerima konsep awal yang kami ajukan diharapkan oleh presiden pada tahun ini pula itu bisa kita selenggarakan atau dimulai sekolah rakyat bagi keluarga miskin atau miskin ekstrem,” ucapnya di dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, di gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2).
Saat ditemui sebelum rapat, Gus Ipul menyebut Sekolah Rakyat ini nantinya akan ditindaklanjuti melalui Instruksi Presiden (Inpres).
“Sekolah rakyat ini tentu kita akan tindak lanjuti dengan Inpres dan ini memang juga menjadi atensi dari presiden Presiden,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi yang jelas, ini adalah sekolah afirmasi, sekolah yang berpihak yang ditujukan pertama-tama kepada keluarga yang miskin atau sangat miskin,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sekolah rakyat merupakan sekolah unggulan.
“Jadi sekali lagi ini harus dipahami secara utuh. Memang sekolah rakyat, sekolah yang diperuntukkan bagi mereka yang selama ini belum mendapatkan kesempatan,” tuturnya.
“Begini, banyak putra-putrinya orang tidak mampu itu tidak punya, tidak dapat kesempatan untuk sekolah unggulan. Nah sekarang ini memang sekolah unggulan tapi prioritasnya itu miskin dulu, Baru syarat-syarat yang lain” sambungnya.