Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gempa susulan ini berada di wilayah Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Waktunya hanya selang 1 jam setelah gempa pertama, yakni pukul 07.10 WIB.
“Hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 5,3,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis BMKG (11/9).
Sebelumnya, hari Minggu (11/9) pada pukul 06.10.43 WIB wilayah Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa tektonik dengan kekuatan gempa 6,2 Magnitudo.
Titik koordinat gempa bumi terletak pada koordinat 1,18° LS ; 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 27 km.
Gempa bumi yang terjadi di Mentawai ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai – Siberut.
ADVERTISEMENT
Gempa ini dirasakan sampai ke daerah Siberut Utara, Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, daerah Padang, Padang Panjang, Painan, hingga Pasaman Barat. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” dilansir dari laman resmi BMKG.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BMKG juga mengimbau untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.