Menteri Basuki Jelaskan Alasan Jokowi Sidak ke Waduk Pluit

3 Januari 2020 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meninjau Waduk Pluit, Jumat (3/1). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau Waduk Pluit, Jumat (3/1). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo melakukan sidak ke Waduk Pluit Jakarta Utara untuk memastikan seluruh alat penanganan banjir berjalan normal, Jumat (3/1) pagi. Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, langkah Jokowi tersebut sudah tepat karena Waduk Pluit berfungsi sebagai penampung sementara dari sungai-sungai di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Presiden tentu ingin memastikan, Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara (polder) yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar), dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal,” ucap Basuki dalam keterangannya, Jumat (3/1).
Presiden Jokowi meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
Selain itu, menurut Basuki, Waduk Pluit juga memiliki pompa yang berfungsi untuk memompa air ke laut saat terjadi banjir atau air rob. Saat ini, Waduk Pluit bisa menampung 3,29 juta meter kubik air dengan 3 rumah pompa berkapasitas 49 meter kubik per detik.
“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dan lainnya). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” kata Basuki.
ADVERTISEMENT
Jokowi tiba di Waduk Pluit sekitar pukul 08.55 WIB dengan hanya dikawal oleh Paspampres saja. Saat itu, ia langsung mengecek lokasi alat-alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit.
“Ini (alat) enggak jalan?” tanya Jokowi kepada salah satu operator alat berat di lokasi.
“Sedang off dulu, Pak,” jawab salah seorang operator tersebut.
Setelah berdialog sebentar, Jokowi langsung menuju ke salah satu rumah pompa air untuk memastikan seluruh mesin pompa berfungsi dengan baik. Setelah kunjungan dadakan selama 20 menit, Jokowi meninggalkan lokasi sekitar pukul 09.15 WIB.
Pengoperasian waduk yang baru selesai direhabilitasi tahun 2014 ini berada di bawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit dibangun pada 1973, sedangkan pompanya baru dibangun tahun 1978 dan selesai pada 1984.
ADVERTISEMENT