Menteri Brian Akan Minta Tambahan Dana Kemenkeu, Tuntaskan Tukin Dosen

20 Februari 2025 1:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikstisaintek) Brian Yuliarto memberikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikstisaintek) Brian Yuliarto memberikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengungkapkan rencananya setelah resmi menjabat sebagai menteri. Ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), minta tambahan dana untuk menuntaskan masalah tunjangan kinerja (tukin) dosen.
ADVERTISEMENT
“Nanti kita koordinasikan dulu ya, saya harus pelajari, kita koordinasikan bersama [Kemenkeu],” tutur Brian kepada wartawan di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Brian juga berjanji akan menuntaskan masalah yang menghambat tunjangan kinerja dosen terhambat. Seperti anggaran yang tidak cukup dan tidak semua dosen mendapatkannya.
“Kita akan tuntaskan tentunya, kita akan selesaikan, harusnya sih tidak ada masalah,” tuturnya.
Sebelum lengser, Satryo sempat menyebut anggaran Rp 2,5 T untuk tukin dosen belum masuk ke Pagu Anggaran 2025 setelah efisiensi.
Meskipun begitu, Wamendiktisaintek Fauzan memastikan tukin untuk para dosen akan tetap berjalan sesuai rencana walaupun ada efisiensi anggaran.
“Sudah menjelaskan bahwa efisiensi itu, tidak akan menyasar pada hak mahasiswa. Termasuk juga dosen. Saya kira itu sudah tegas. Jadi, KIP bagaimana? lanjut. Kemudian beasiswa bagaimana? lanjut. Tukin bagaimana? lanjut,” kata Fauzan.
ADVERTISEMENT
Fauzan melanjutkan, program-program yang akan dikenakan efisiensi adalah perjalanan dinas. Misalnya sebelumnya ditugaskan lima orang, tetapi setelah ada efisiensi dikurangi menjadi dua orang.
Sementara itu, Kemendiktisaintek mendapatkan pagu anggaran Rp 57.681.294.991.000. Setelah melalui proses efisiensi anggaran menjadi Rp 43.368.218.350.000.