Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Menteri Brian soal UI Minta Bahlil Perbaiki Disertasi: Keputusan Terbaik
7 Maret 2025 20:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Empat organ Universitas Indonesia (UI) yang terdiri dari Rektorat, Dewan Guru Besar, Senat Akademik, dan Majelis Wali Amanat meminta Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meminta maaf atas disertasi gelar doktornya yang bermasalah.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu diambil berdasarkan sidang etik disertasi gelar doktor Bahlil Lahadalia.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menilai keputusan yang diambil UI berdasarkan pertimbangan yang matang. Dia percaya pimpinan UI sudah mengambil keputusan terbaik untuk semuanya.
“Saya yakin mereka akan mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya untuk semuanya,” tutur Brian di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).
“Jadi kami percayakan itu juga otoritasnya kan ada di UI ya, jadi ya kami percaya Pak Rektor bersama seluruh jajaran pimpinan,” tambah dia.
Brian memasikan Kemendikti tidak ikut campur dalam keputusan yang diambil UI. Baginya, keputusan disertasi Bahlil adalah otoritas Rektor UI.
“Jadi kan itu memang [otoritas] Rektor UI ya. Dan saya pikir di UI juga kan seluruh elemen sudah terlibat artinya itu yang sudah dipikirkan dengan matang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
UI Minta Disertasi Bahlil Diperbaiki
Sebelumnya, Rektor UI Heri Hermansyah mengatakan, rekomendasi Dewan Guru Besar (DGB) untuk meminta Bahlil menulis ulang disertasi hanyalah usulan. Sedangkan keputusan sidang etik yang ditetapkan ini sudah disepakati bersama, termasuk oleh DGB.
“Tapi kemudian akhirnya selesai dirapatkan di empat organ. Dan disepakati bersama-sama. Hasil itu lah yang kemudian hari ini kita SK-kan. Kira-kira seperti itu. Jadi dari DGB itu adalah usulan. Bukan satu-satunya usulan,” ujar Heri UI Kampus Salemba, Jakarta pada Jumat (7/3).
“Yang kita putuskan hari ini adalah hasil bersama termasuk DGB di dalamnya menyepakati keputusan yang kita tentukan hari ini. Begitu ya,” tambahnya.
Sementara Direktur Humas UI, Arie Afriansyah mengatakan, Bahlil diminta memperbaiki disertasinya dan berkoordinasi dengan pembimbingnya terkait perbaikan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan mahasiswa, jadi sebagaimana disampaikan oleh Pak Rektor, adalah dimintakan perbaikan. Perbaikan disertasi sesuai dengan ketentuan dan isi substansi yang akan ditentukan oleh promotor dan copromotor," kata Arie.
Soal apakah Bahlil akan menjalani sidang ulang, Arie menyebut hal tersebut tergantung dari pihak Program Studi.
“Apakah nanti akan sidang lagi itu tentu tergantung kepada keputusan program studi karena memang itu sudah diatur ya dalam institusinya," pungkasnya.
Bahlil Bakal Ikuti Keputusan Yang Dibuat UI
Disertasi Bahlil untuk studi doktoral tersebut bertajuk Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.
Bahlil mengatakan, bahwa apa pun keputusannya, akan ia patuhi karena statusnya sebagai mahasiswa UI.
“Nggak nggak tahu ya, yang saya tahu apa pun yang diputuskan saya kan mahasiswa apa pun yang diputuskan oleh UI saya akan ikut," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).
ADVERTISEMENT
Namun, Bahlil menekankan bahwa dirinya diminta untuk melakukan perbaikan disertasi tersebut.
"Tapi yang saya tahu memang perbaikan, ya kita perbaiki, karena memang saya belum mengajukan perbaikan," ucap dia.