Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Menteri Disenggol Presiden, Gus Ipul: Prabowo Sering Ingatkan Istiqomah
6 Februari 2025 21:19 WIB
·
waktu baca 2 menit![Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ditemui di gedung Parlemen, Jakarta pada Kamis (6/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkdkx9erfb7999gj8ky4n35f.jpg)
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai sindiran Presiden Prabowo Subianto yang menyebut ‘siapa masih dablek saya tindak’ bukan lah sinyal untuk reshuffle.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, itu hanyalah peringatan untuk menteri agar senantiasa istiqomah.
“Saya lihat Pak Prabowo kan memang sering mengingatkan pembantu-pembantunya untuk istiqomah, konsisten terhadap visi-misi, cita-cita arahan dari presiden, itu seringkali disampaikan,” ucapnya di gedung Parlemen, Jakarta pada Kamis (6/2).
“Karena arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya juga jelas. Nah, saya kira ini adalah untuk kesekian kalinya mengingatkan kita semua supaya konsisten gitu, supaya istiqomah,” sambungnya.
Saat ditanya soal apakah isu reshuffle benar adanya, Gus Ipul menjawab belum tahu.
“Saya belum tahu, saya tidak memaknai, saya tidak sejauh itu memaknai, tapi saya ini anggap sebagai peringatan bagi siapa pun yang membantu presiden di posisi mana pun. Tidak hanya para kabinet mungkin juga di bawah-bawah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prabowo mengatakan, banyak pihak yang mencoba melawan upayanya agar Indonesia bebas dari korupsi.
"Kita harus berani koreksi diri, membangun pemerintahan yang bersih bebas penyelewengan dan korupsi. Itu tekad kami, kami akan terus dan kami mengerti, kami tahu ada perlawanan tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu-ragu bertindak," kata Prabowo saat berpidato di Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2) malam.
Eks Menhan ini mengatakan, 100 hari pertama pemerintahannya, dirinya sudah memberikan peringatan kepada oknum pejabat agar tidak main-main dengan dirinya.
Ia memastikan akan menindak mereka yang tidak mau patuh dengan perintahnya.
"100 hari pertama saya sudah beri peringatan berkali-kali sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintahan yang bersih, siapa tidak patuh, saya akan tindak," ucap Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Dan saudara, jangan kira kami-kami ini bodoh, memang ada yang katakan saya tolol ada, engga apa-apa, ada yang katakan saya bajingan tolol saya enggak sebut nama, tapi kami paham dan mengerti," tutur dia.