Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Menteri Imipas Nonaktifkan 71 Pegawai Imigrasi di Soetta Imbas Pungli WN China
19 Februari 2025 14:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, mengungkap adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan pegawai imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Pungli dilakukan terhadap warga negara China yang datang ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agus membenarkan bahwa ada Nota Diplomatik Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok terkait dugaan pungli di Bandara Soetta yang menyebutkan adanya pungli yang dilakukan dalam periode Februari 2024 sampai Januari 2025 terhadap warganya.
"Dari periode tersebut, telah terjadi 44 kasus terhadap 60 warga negara China dan telah ada pengembalian uang sejumlah total Rp 32.750.000 kepada masing-masing warga China," kata Agus dalam rapat bersama Komisi XIII DPR RI, Rabu (19/2).
Menyikapi nota diplomatik ini, Agus mengatakan Kementerian Imipas telah melakukan investigasi kepada pegawai Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Menindaklanjuti hal tersebut, kami melakukan investigasi dan ditemukan fakta bahwa berdasarkan hasil pengecekan data perlintasan warga China sebagaimana nota diplomatik, terdapat sejumlah 39 petugas imigrasi yang bertugas melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian terhadap warga China yang tertera di dalam nota diplomatik tersebut," ujar Agus.
ADVERTISEMENT
"Dan benar, terdapat peristiwa pungli terhadap 60 warga China serta telah dilakukan pengembalian (uang) kepada masing-masing," tambahnya.
Ia mengatakan imbas kejadian ini sebanyak 71 pegawai di Bandara Soekarno-Hatta dinonaktifkan.
"Atas peristiwa tersebut, per hari tersebut, telah dilakukan penonaktifan terhadap 71 pegawai yang terdiri dari tiga pejabat struktural, satu mantan kepala kantor, satu mantan kepala bidang, satu kepala bidang, lima kasi pemeriksaan, 23 petugas supervisor dan 40 orang petugas counter," kata Agus.
"Sedangkan untuk Kakanim saat itu, baru saja telah kami serah terima jabatan tanggal 21 Januari. Bagi para pegawai yang telah di nonaktifkan saat ini, masih menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Kepatuhan Internal dan Inspektorat Jenderal untuk selanjutnya akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah antisipasi, pihak bandara menambah 98 fasilitas auto gate dan mengurangi petugas counter.
"Sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi peristiwa berulang, kami mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya dengan optimalisasi penggunaan auto gate di Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini berjumlah 98 auto gate dan mengurangi jumlah petugas counter manual dari 50 counter menjadi 15 counter baik di terminal kedatangan maupun keberangkatan," imbuhnya.