Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, datang ke Masjid Al-Aqsa pada Minggu (21/5). Tindakan kontroversial itu dilakukan kondisi di Yerusalem timur memburuk.
ADVERTISEMENT
Aksi Ben-Gvir dilakukan tiga setelah dirinya dan puluhan ribu nasionalis Yahudi menggelar aksi di Kota Tua Yerusalem.
"Yerusalem adalah jiwa kami," kata Ben-Gvir seperti dikutip dari Reuters.
"Ancaman dari Hamas tak akan menghalangi kami, saya akan pergi ke Bukit Bait Suci," sambung dia. Bukit Bait Suci adalah sebutan Yahudi untuk Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat tersuci nomor tiga bagi umat Islam. Non-Muslim hanya diizinkan untuk mengunjungi namun tidak boleh berdoa di sana.
Bagi umat Yahudi kompleks itu juga dianggap suci. Umat Yahudi bahkan kerap berdoa di Tembok Barat yang letaknya tepat di bawah kompleks Al-Aqsa.
Aksi Ben-Gvir terbaru ini mengundang keprihatinan, salah satunya datang dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).
"Ruang suci semestinya tidak digunakan untuk tujuan politik, dan kami menyerukan semua pihak menghargai kesuciannya," papar jubir Kemlu AS Matthew Miller.
ADVERTISEMENT
Kelompok Hamas, yang menguasai Gaza, mengecam tindakan Ben-Gvir ke Al-Aqsa. Kecaman turut dilontarkan saat Ben-Gvir bertindak serupa Januari lalu.
"Israel akan memikul tanggung jawab atas serangan biadab dari menterinya dan kawanan pemukim," kata Hamas.
"Langkah itu mengkonfirmasi betapa dalam bahaya mengintai Al-Aqsa di bawah pemerintahan fasis Zionis dan arogansi dari menteri sayap kanan mereka," sambung mereka.