Menteri Karding Usul Bahasa Inggris Jadi Bahasa Kedua di Indonesia

6 Januari 2025 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diptalk bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diptalk bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, mengusulkan agar bahasa Inggris menjadi bahasa kedua di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers di Gedung BP2MI, Jakarta Selatan, pada Senin (6/1). Menurut Karding, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Pekerja Migran Indonesia (PMI) di pasar global.
Dalam paparannya, Karding menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi PMI adalah rendahnya kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
“Nah, kemarin juga di ratas kami usulkan agar terutama bahasa Inggris itu menjadi bahasa nomor dua lah setelah bahasa Indonesia dan akan diusulkan untuk mulai dipelajari sejak sekolah dasar dengan harapan ketika mereka selesai SMP atau SMA, mereka sudah fluent bahasa Inggris,” ujar Karding.
“Sehingga kita lebih kompetitif dibanding Filipina salah satu, salah satu ketertinggalan kita itu di soal bahasa,” tambanhya.
ADVERTISEMENT
Karding menargetkan pada 2025, Indonesia dapat mengirimkan minimal 425.000 PMI ke luar negeri, naik dari 297.000 pada tahun sebelumnya.
Target ini diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan devisa negara hingga Rp300 triliun.
“Ini akan sangat baik untuk jangka panjang bagi kita bagi masyarakat kita yang terutama 7,4 juta pengangguran ini bisa secara bertahap setiap tahun bisa kita urai, kita kurangi,” ujarnya.