Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Menteri LHK Heran Api Karhutla Kerap Muncul di Tepi Jalan
20 Oktober 2023 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih kerap terjadi. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan jumlah titik panas atau hot spot tahun ini jauh lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumya.
ADVERTISEMENT
"Kalau luas kebakarannya, sekarang kan record-nya (titik panas) baru sekitar 7 ribuan, pada tahun 2015, record hot spot-nya ya 70 ribuan, terus 2019 kan panas juga, itu kira-kira 21 ribu," kata Siti Nurbaya ditemui di kampus UGM, Jumat (20/10).
Titik panas ini disebutkan Siti Nurbaya tersebar di sejumlah wilayah. "Gambarannya sekarang paling banyak Sumatera Selatan. Selain itu, di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, dan Riau. Ya daerahnya itu-itu ajalah," ujarnya.
Namun, anehnya, banyak kebakaran hutan dan lahan ini terjadi di tepi-tepi jalan, bukan terjadi atau muncul dari tengah-tengah hutan.
"Jadi sebetulnya kalau sekarang sih harusnya lebih terkendali tapi yang aneh juga ada, kebakarannya di tepi-tepi jalan tuh. Terus, kenapa coba? Nah, gitu kira-kira," kata menteri asal NasDem ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Siti Nurbaya, kebakaran ini terjadi karena faktor manusia. Hal yang diwaspadai saat ini adalah kebakaran karena membuka lahan, misal untuk perkebunan sawit.
"Ya, kalau itu sih dari awal kita sudah tahu bahwa kebakarannya pasti karena faktor manusia," katanya.
"Yang sedang kita waspadai adalah kebakaran yang orang ngebuka lahan, dia dapat izin baru misalnya tahu-tahu dia bakar aja itu supaya bisa nanam sawit, nah itu yang sekarang lagi ditangani," jelas Siti Nurbaya.
Sejauh ini ada ratusan perusahaan yang sudah ditegur karena kasus kebakaran hutan. Ada pula 48 perusahaan yang disegel.
"Dirjen Gakkum sudah melakukan police line, di daerahnya itu udah di-police line, itu 48 perusahaan yang sudah (disegel). Kita tegur 230 lebih apa 260-an gitu lah (perusahaan)," kata Siti Nurbaya.
ADVERTISEMENT