Menteri LHK: Masyarakat Peduli Lingkungan Perlu Diberikan Pendanaan

9 Agustus 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berpidato saat penyerahan sertifikat layanan dana lingkungan untuk masyarakat di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berpidato saat penyerahan sertifikat layanan dana lingkungan untuk masyarakat di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyebut masyarakat yang peduli dengan lingkungan perlu difasilitasi dengan cara memberikan pendanaan. Ia menyebut, ada beberapa pendanaan untuk program-program cinta lingkungan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dana-dana seperti ini untuk aksi iklim, untuk FOLU Net Sink, untuk hasil lingkungan, ekonomi sirkuler dan lain-lain yang terus berkembang dan akan dilanjutkan,” kata Siti Nurbaya di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).
“Klasifikasi ini merupakan arahan dari amanat Bapak Presiden dari 4 tahun lalu, agar mendukung kerja-kerja masyarakat untuk lingkungan yang perlu difasilitasi,” sambungnya.
Siti mengatakan, fasilitas bagi masyarakat peduli lingkungan itu ada beberapa program. Mulai dari tingkat sekolah, perguruan tinggi, maupun di masyarakat langsung.
“Para penerima sekolah adiwiyata, perguruan tinggi, kelompok bank sampah dan lain lain dalam rangka untuk penanganan pohon mangrove, gambut, ekonomi sirkuler dan lain-lain,” tuturnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berpidato saat penyerahan sertifikat layanan dana lingkungan untuk masyarakat di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sementara itu, ditemui usai acara, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi acara yang digelar Kementerian LHK tersebut. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat membagikan SK (Surat Keputusan) Hutan Sosial, Tora (Tanah Objek Reforma Agraria), Sawit Rakyat, dan Sertifikat Dana Lingkungan kepada kelompok anggota masyarakat penerima dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Jokowi menilai, mengatasi masalah iklim itu tidak bisa dikerjakan oleh satu negara saja. Ia menilai, perlu andil dari seluruh negara untuk menyelesaikan permasalahan iklim.
“Kalau lingkungan tidak bisa terjaga yang paling berpengaruh adalah terhadap kualitas hidup kita, baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan, itu saya kira yang harus jadi perhatian bersama,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi memberikan SK Hutan Sosial, Tora, Sawit Rakyat, serta sertifikat layanan dana lingkungan untuk masyarakat di JCC, Jakarta, Jumat (9/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, sektor pertambangan maupun sektor energi adalah sektor yang paling memiliki dampak lingkungan. Oleh karena itu, ia menekankan agar kegiatan pertambangan diimbangi dengan penanaman benih pohon.
“Dimulai dari sektor kehutanan dan energi itu memberikan, kalau keliru mengelola maka akan memberikan kerugian kepada kita,” ujarnya.
“Jadi saya sering sampaikan semua pertambangan harus punya nursery, pemulihan lingkungan, rehabilitasi hutan harus menjadi concern dari kementerian kehutanan, selalu saya sampaikan,” tutup dia.
ADVERTISEMENT