Menteri Lingkungan Ungkap Kerusakan Parah Terumbu Karang Raja Ampat

15 Maret 2017 18:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Siti Nurbaya Bakar dan Nazir Foead (Foto: Puspa Perwitasari/antara)
zoom-in-whitePerbesar
Siti Nurbaya Bakar dan Nazir Foead (Foto: Puspa Perwitasari/antara)
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengungkapkan kerusakan parah terumbu karang di Raja Ampat, Papua. Kerusakan disebabkan Kapal Caledonian Sky.
ADVERTISEMENT
"Kerusakannya kalau dari data visualnya yang dilaporin kawan-kawan di lapangan sih gawat ya," jelas Siti Nurbaya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/3).
Kerusakan area terumbu karang mencapai 13.522 meter persegi.
"Jadi gini ya, ini karang besar, keras, dia pecah. Karena rupanya kalau menurut data lapangan sih kedalaman lautnya nggak terlalu dalam waktu dia masuk. Dan dia masuk itu mungkin sekitar lima meter dalamnya laut, harusnya kapalnya nggak boleh masuk. Kalau menurut analisis sementara ya dari lapangan sehingga dia pecah, dia ngegerus, ini ngebelah," ungkap Siti sambil menunjukkan gambar.
"Table coral yang besar ini dibelah, hancur, nah ini malah ada sisa catnya nih. Bekas catnya kapal ada yang melekat di situ. Kemudian ini pecah-pecahannya, ini hancurnya. Ini mereka waktu mereka meneliti di lapangannya. Itu ada dua yang rusak, pertama kerusakannya retakan dari individu-individu karangnya itu kira-kira 13,4 meter kali 22,8 meter. Selain retakan itu ada patahan yang panjang, karena itukan merosot ya. Itu 50 meter kali lebar tertentu. Jadi totalnya jadi 13.522 meter persegi," tambah dia lagi.
ADVERTISEMENT
Siti mengungkapkan, nantinya tim peneliti ditambah menuju ke Raja Ampat yang akan berangkan malam ini.
Terumbu Karang. (Foto: Dok. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
zoom-in-whitePerbesar
Terumbu Karang. (Foto: Dok. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)