Menteri P2MI Sebut WNI Korban Penembakan di Malaysia Baru Bisa Ditemui Rabu

27 Januari 2025 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diptalk bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diptalk bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan pihak Indonesia masih belum diizinkan untuk menemui WNI yang menjadi korban penembakan otoritas Malaysia. Kata dia, pihak Indonesia, baru bisa menemui para WNI pada Rabu (29/1) mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kalau kontak langsung belum boleh, belum boleh karena itu masih dalam pengawasan APPM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia),” kata Karding kepada wartawan di Malaysia, Senin (27/1).
“Kita baru bisa, boleh diakses itu kalau tidak salah hari Rabu, Kemlu baru dibukakan akses,” lanjutnya.
Karding mengatakan, pihaknya tetap menghormati proses di Malaysia sambil mendorong pemerintah setempat agar mengusut peristiwa tersebut secara transparan.

5 PMI Ilegal Ditembak Polisi Maritim Malaysia

Otoritas Malaysia mengungkapkan, 5 WNI ditembak di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat (24/1).
Mereka ditembak karena dituding terlebih dulu menyerang Kepala Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang sedang melakukan tugas patroli.
Dalam insiden itu, satu orang tewas dan 4 lainnya terluka. 3 korban luka dibawa ke rumah sakit di Serdang. Sementara 1 korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Klang.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan, kapal yang ditumpangi WNI itu menabrak kapal milik APMM yang sedang melakukan tugas patroli.
“Dalam insiden tersebut, anggota APMM melepaskan beberapa tembakan untuk membela diri ketika dua tersangka, yang bersenjata parang, menyerang mereka,” kata laporan Kantor Berita Bernama.